Xiaomi telah meraih penilaian tertinggi dalam hal keamanan produk IoT menurut Internet of Things Security Foundation (IoTSF). Hal ini menjadi pengakuan atas komitmen Xiaomi dalam menjamin keamanan dari produk AIoT yang digunakan oleh Xiaomi Fans.
Berdasarkan laporan berjudul “The Contemporary Use of Vulnerability Disclosure Report” yang disusun oleh IoTSF, Xiaomi masuk di dalam kategori perusahaan dengan akuntabilitas terbaik dalam mempublikasikan laporan mengenai celah keamanan.
Hal ini untuk memastikan komitmen perusahaan dalam mengakui celah keamanan dan upaya serius untuk menanganinya. Xiaomi bersama 20 perusahaan lainnya seperti Google, Microsoft, Siemens, Bosch, LG, dan Panasonic masuk dalam “daftar hijau” yang berarti tidak hanya lolos tes dasar tapi juga pengujian tambahan dari IoTSF.
Seperti dijelaskan oleh Pendiri dan Direktur Pelaksana IoTSF, John Moor bahwa misi IoTSF adalah mendorong agar produk IoT aman saat terhubung ke internet. Untuk itu, IoTSF membangun kesadaran dan bekerja sama dengan brand IoT untuk memprioritaskan keamanan pengguna serta mengawasi naiknya ancaman keamanan IoT.
“Xiaomi adalah contoh baik atas brand yang bertanggung jawab dalam memenuhi hal keamanan terhadap seluruh jajaran perangkat IoT yang dikembangkannya. Ini sekaligus sesuatu serius yang ditunjukkan oleh Xiaomi dalam hal keamanan produk IoT yang dikembangkannya,” ujar John Moor.
IoTSF menyebut Xiaomi secara berkala mempublikasikan Vulnerable Disclosure Policy sejak tahun 2019. Tidak hanya itu, perusahaan yang dinakhodai oleh Lei Jun ini juga bersikap transparan dalam mematuhi prinsip keamanan di semua tahap dari siklus hidup produk.
Sebagai brand terkemuka dunia, Xiaomi juga membangun platform AIoT terbesar di dunia dengan lebih dari 374,5 juta perangkat pintar yang terhubung ke platformnya, tidak termasuk smartphone dan laptop per 30 Juni 2021. Xiaomi berkomitmen meningkatkan keamanan dan perlindungan dari produk IoT dan meningkatkan user experience.
Pada bulan Juli, produk IoT dari Xiaomi yakni Mi 360° Home Security Camera 2K mendapatkan sertifikasi Kitemark™ Certification for Residential IoT Devices dari British Standard Institution (BSI). Sementara, aplikasi Xiaomi Home juga mendapatkan sertifikasi Kitemark™ Certification for Secure Digital Applications.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?