Xiaomi Masuk Daftar Hitam Jelang Pemerintahan Trump Berakhir

Berita mengejutkan datang dari pemerintahan Trump yang sebentar lagi akan meninggalkan Gedung Putih. Ya! Pemerintahan Trump belum lama ini, tepatnya pada Kamis (14/1) mengeluarkan pengumuman baru tentang penambahan sembilan perusahaan asal Cina yang masuk daftar hitam.

Pemerintahan Trump menduga kuat bahwa kesembilan perusahaan asal Cina itu sebagai perusahaan yang ada di balik militer Cina. Satu hal yang mengejutkan, Xiaomi yang kita kenal sebagai pabrikan smartphone berbasis Android masuk ke dalam daftar tersebut.

Selanjutnya, kesembilan perusahaan asal Cina ini, termasuk Xiaomi akan dikenakan larangan melakukan investasi baru di Amerika Serikat. Hal ini juga berimbas kepada investor Amerika Serikat untuk melepaskan kepemilikan mereka di perusahaan-perusahaan tersebut.

Terkait dengan hal ini Kedutaan Besar Cina di Washington, Xiaomi dan beberapa perusahaan lainnya yang masuk ke dalam daftar hitam tersebut belum menanggapi informasi tersebut. Tak sedikit orang yang berspekulasi bahwa tambahan daftar hitam ini merupakan bagian dari upaya Trump memperkuat sikap kerasnya terhadap Cina.

Sekadar informasi untuk kalian, penyusunan daftar hitam perusahaan Cina ini diamanatkan oleh NDAA 199 (National Defense Authorization Act for Fiscal Year 1999 yang mewajibkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menyusun katalog perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan oleh militer Cina.

Saat ini, Pentagon telah menambahkan 35 perusahaan, termasuk di dalamnya pembuat chip papan atas Cina, SMIC. Pada bulan November lalu, Trump berusaha memberikan kekuatan hukum dengan menandatangani perintah eksekutif yang melarang investasi Amerika Serikat di perusahaan-perusahaan yang masuk daftar hitam.