Pada tahun 2017 lalu Xiaomi telah memperkenalkan chipset mobile pertamanya yang dikembangkan, Surge S1. Meskipun tidak masuk ke dalam kelas flagship, namun SoC ini mampu berkompetisi dengan Snapdragon 625 milik Qualcomm dan Helio P20 milik MediaTek.
Ingin mengulang kesuksesan yang sama, Xiaomi juga sudah memperlihatkan Surge S2 pada ajang MWC 2018 yang digelar di Barcelona akhir Februari lalu. Digadang-gadang, chipset terbaru ini akan siap untuk menandingi Kirin 960 buatan Huawei yang saat ini sudah bercokol di dalam P10 dan Mate 9.
Untuk memproduksi chipset ini, Xiaomi tidak berjalan sendiri. Produsen smartphone asal Cina ini akan menggandeng manufaktur asal Taiwan, yakni TSMC. Nantinya, Surge S2 akan diproduksi lewat mesin-mesin milik TSMC dengan teknologi pabrikasi 16nm.
Chipset mobile ini juga akan dikembangkan dengan konfigurasi Octa-core. Komposisinya adalah Quad-core Cortex-A73 dengan kecepatan 2,2 GHz yang dipadukan Quad-core Cortex-A53 dengan kecepatan 1,8 GHz. Selain itu, chipset mobile ini juga akan dibekali UFS 2.1 dan LPPDR4.
Meskipun Surge S1 tidak meraih banyak kesuksesan, namun perlu dicatat bahwa Xiaomi Mi 6 adalah satu-satunya smartphone yang dirilis menggunakan chipset tersebut. Jadi, apakah Surge S2 akan lebih sukses ketimbang pendahulunya? Untuk membuktikan hal itu, kita tunggu saja.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?