WhatsApp beberapa minggu lalu membuat kejutan dengan mengumumkan perubahan dalam Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan. Imbasnya, WhatsApp yang sudah cukup lama menjadi layanan instant messaging di bawah payung Facebook langsung menghadapi banyak reaksi keras dari penggunanya.
Sejumlah pengguna di media sosial telah mengungkapkan ketidaksetujuan mereka dan beberapa bahkan merekomendasikan alternatif. Layanan instant messaging pesaing mereka seperti Telegram dan Signal telah menuai hasil, di mana jutaan orang lansung mendownload aplikasi tersebut
Untuk mengakhiri masalah ini, WhatsApp kini telah memberikan penjelasan dan menunda tanggal perubahan Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan. Memanfaatkan layanan Twitter, WhatsApp berkicau bahwa mereka telah telah mengetahui kebingungan tentang privasi pesan pengguna. Oleh karena itu, akan ada penangguhan.
Thank you to everyone who’s reached out. We’re still working to counter any confusion by communicating directly with @WhatsApp users. No one will have their account suspended or deleted on Feb 8 and we’ll be moving back our business plans until after May – https://t.co/H3DeSS0QfO
— WhatsApp (@WhatsApp) January 15, 2021
Melalui posting pada blog resminya, WhatsApp telah mengumumkan perpanjangan tanggal cut-off menjadi 15 Mei 2021. Selain itu, WhatsApp dengan jelas mengatakan bahwa mereka tidak akan menghapus akun siapa pun pada 8 Februari yang merupakan tanggal terakhir bagi pengguna untuk menerima perubahan pembaruan baru.
Namun, jika kalian tidak menyadarinya, WhatsApp baru-baru ini telah memperbarui kebijakan privasi dan persyaratan layanannya. Karenanya, itu menambahkan bagian baru tentang obrolan bisnis (business chats) dan berbagi data dengan perusahaan Facebook lainnya.
Namun, tak sedikit orang mulai menyebarkan berita bahwa WhatsApp mendapat akses ke Private messages and locations. Mengenai hal ini, WhatsApp telah mengatakan bahwa pengguna mereka telah dilindungi oleh enkripsi end-to-end dan Facebook/WhatsApp sendiri tidak dapat mengaksesnya.
Melalui postingan blog tersebut, WhatsApp juga mengatakan akan terus mengikuti hal-hal yang telah dilakukan sebelumnya seperti di bawah ini:
- Tidak ada akses ke pesan pribadi pengguna oleh WhatsApp/Facebook.
- WhatsApp tidak menyimpan log Messages/info panggilan.
- WhatsApp/Facebook tidak dapat melihat Shared Location pengguna.
- WhatsApp tidak membagikan kontak pengguna ke Facebook.
- WhatsApp Group bersifat Private.
- Pengguna dapat membuat pesan menghilang (melalui Disappearing Messages).
- Unduh data pengguna secara lokal kapan saja.
Meski begitu, WhatsApp masih mendukung perubahan pembaruan terkait Businesses, Payments, dan juga secara bersamaan Facebook Help. Lebih tepatnya, beberapa bisnis yang menggunakan layanan hosting di Facebook mungkin juga berjalan di WhatsApp.
WhatsApp akan memberi label secara terpisah sehingga pengguna dapat menentukan pilihan apakah mengobrol dengan mereka atau tidak. Lebih lanjut, WhatsApp juga menyebutkan klausul tentang Discovering businesses from Facebook/Instagram Ads dan menggunakan pengalaman berbelanja mereka di WhatsApp.
Sederhananya, pembaruan tidak termasuk berbagi info seperti pesan pribadi, kontak & lokasi ke Facebook. Namun, WhatsApp sekarang telah memundur tanggal untuk menerima persyaratan tersebut. Selama periode ini, tentunya tak sedikit yang berharap WhatsApp akan benar-benar mensosialisasikan lebih jelas tentang masalah privasi ke pengguna.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?