VENTENY (PT. VENTENY Fortuna International) resmi meluncurkan aplikasinya di platform iOS. Setelah hadir di Indonesia tahun 2019, VENTENY saat ini sudah memiliki 180.000 exclusive members yang berasal dari lebih dari 140 perusahaan atau corporate partners.
Kami secara simultan menggarap dua segmen. Bagi segmen korporasi (B2B), Business Acceleration Program jadi andalan, yaitu akses pembiayaan bagi perusahaan untuk meningkatkan bisnisnya,” ujar Riko Simanjuntak, VP Brand Communication VENTENY.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Riko bahwa perusahaan menengah dan kecil masih sering kesulitan mendapatkan modal, biasanya karena keterbatasan memenuhi syarat-syarat pembiayaan yang dianggap rumit. Untuk itu, VENTENY menjadi penghubung bagi keduanya.
Sementara bagi segmen kedua, yaitu business-to-business-to-employee atau B2B2E, VENTENY berkomitmen menjadi employee super-app yang menjawab kebutuhan personal karyawan. VENTENY punya V-Merchant untuk kebutuhan gaya hidup, V-Academy untuk pengembangan skill, dan belakangan ini ditambah V-Insurance untuk asuransi.
Ketiga layanan tersebut bisa digunakan setiap karyawan langsung dari aplikasi. Selain tiga layanan tersebut, ada juga layanan V-Nancial yaitu fasilitas penyaluran dana dari perusahaan yang bisa dimanfaatkan karyawan secara khusus setelah perusahaannya bekerjasama dengan VENTENY. Biasanya berguna untuk dana darurat.
Sebagai perusahaan teknologi, VENTENY selektif menjalin kerjasama dengan partner-partner terpercaya dan punya basis pengguna yang solid. Seperti, untuk layanan Business Acceleration Program dan V-Nancial, VENTENY bekerjasama dengan penyelenggara layanan keuangan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Dampaknya, tidak hanya pada peningkatan exclusive members, tapi juga pengguna aplikasi VENTENY juga tumbuh signifikan hingga 15x lipat di tahun ini. Artinya, di luar perusahaan, individu semakin tanggap dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan profesional dan personalnya sebagai pekerja,” jelas Riko.
Terkait prospek bisnis di tahun 2022, VENTENY menilai wilayah Asia Tenggara merupakan market yang cemerlang, di mana perusahaan kecil dan menengah (Small to Medium Company) berpotensi menjadi tulang punggung perekonomian negara.
Menurut data Asian Development Bank, kontribusi perusahaan SME di Indonesia terhadap GDP (Gross Domestic Product) mencapai 61%. Perusahaan SME dinilai dapat menyerap jutaan tenaga kerja. Situasi tersebut melahirkan lebih banyak tantangan lain.
“Dalam beberapa tahun ke depan, SME akan menjadi pusat perekonomian, jika SME berkembang, perekonomian negara ikut berkembang. Sementara itu, karyawan merupakan penggerak utama bisnis perusahaan, untuk itu perusahaan perlu lebih fokus dalam menjaga motivasi,” kata Founder dan CEO Group VENTENY Junichiro Waide.
Di tahun 2022, VENTENY berencana melakukan berbagai strategi yang masif dengan fokus utama menggarap segmen business-to-business-to-employee atau B2B2E. Pertama, VENTENY akan mengupayakan pemerataan layanannya di daerah-daerah lain di Indonesia, yaitu Jawa Timur, Sumatera, Bali, Kalimantan, hingga Indonesia Timur.
Kedua, VENTENY tengah mempersiapkan program My Benefits, yang didesain khusus berdasarkan orientasi divisi HR (Human Resources) atau SDM (Sumber Daya Manusia) di perusahaan. Selama ini, divisi HRD kerap menemui dilema dalam menemukan titik tengah antara kebutuhan karyawan dan kemampuan perusahaan.
My Benefits mengusung skema subscription yang dibayarkan perusahaan untuk para karyawannya. Karyawan dapat menggunakan fitur-fitur VENTENY yang eksklusif, dan tidak bisa dinikmati pengguna biasa. Hal ini dapat membantu HRD melakukan efisiensi anggaran internal dan eksternal.
Menyambut periode pasca-pandemi, VENTENY melihat kebutuhan karyawan akan semakin berkembang dari hari ini. Karyawan akan lebih kritis dalam memilih perusahaan terbaik untuk berkarir. Sementara, pelaku industri akan semakin agresif dalam mencari talent terbaik yang bisa mengakselerasi tujuan perusahaan.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?