Smartphone unggulan Huawei selalu menduduki puncak “tangga lagu” dalam hal kamera. Tepatnya, DxOMark, yang dikenal dengan ulasan kamera, berulang kali melihat seluk beluk yang disertakan Huawei di setiap generasi. Setelah menguji Mate40 Pro, DxOMark baru saja merilis ulasan kamera belakang Mate40 Pro+.
Tidak begitu mengejukan, setelah selesai direview oleh DxMark, Huawei Mate 40 Pro+ berhasil menduduki puncak dengan mengalahkan saudaranya sendiri Mate 40 Pro hingga selisih 3 poin. Huawei Mate40 Pro+ mendapatkan skor keseluruhan 139 poin. Dengan demikan , smartphone tersebut membuat rekor baru di departemen kamera.
Jika diurai lebih lanjut, Mate 40 Pro+ mencetak 144 poin dalam pengujian fotografi. Seperti yang dikatakan oleh DxOMark, angka tersebut yang tertinggi untuk urusan Photo. Namun, untuk kategori Zoom, smartphone ini hanya mampu meraih skor 98 poin. Selisih tiga poin lebih rendah dibandingkan Mi 10 Ultra.
Jika kalian ingat, Mi 10 Ultra yang sebelumnya dinilai oleh DxOMark memiliki kamera terbaik, mencetak skor hingga 101 poin dalam kategori Zoom. Selain itu, Mate 40 Pro+ juga kehilangan posisi teratas dalam kategori Video dibandingkan saudaranya Mate40 Pro.
Skornya satu poin lebih rendah (115 poin) dibandingkan dengan Mate 40 Pro yang mampu meraih skor 116 poin untuk kategori Video. Hingga saat ini, sudah ada tiga smartphone Huawei yang masuk lima besar daftar DxOMark dan Mate 40 Pro+ ini paling kurang mengesankan.
Dibandingkan dengan Mate40 Pro, Mate 40 Pro+ memiliki lensa telefoto ganda tambahan dan sensor ToF 3D. Sebelum kita berbicara tentang pro dan kontra, mari kita lihat secara singkat pengaturan kamera belakang pada Mate40 Pro + di bawah ini:
50 MP f/1.9 sebagai kamera utama
20 MP f/2.4 sebagai kamera ultra-wide
12 MP f/2.4 sebagai lensa telefoto
8 MP f/2.4 sebagai lensa telefoto
Sensor ToF 3D
Sensor Suhu Warna
Video: mendukung 4K pada 60fps
Fitur: OIS (kamera utama dan teleoto), EIS
Laporan DxOMark menegaskan bahwa Huawei Mate 40 Pro+ mampu mengambil foto dan video dengan eksposur akurat, rentang dinamis yang luas, dan tidak melewatkan sorotan. Gambarnya hampir mirip dengan yang dihasilkan oleh Mate40 Pro.
Namun demikian, DxOMark juga mengatakan bahwa kamera telefoto ekstra dan lensa yang lebih lebar (ultra-wide 14mm FOV), dan fitur seperti OIS membantu mengambil gambar yang lebih baik dengan jangkauan yang lebih luas, pengurangan noise, dan lebih memiliki tekstur.
Hanya saja, tetap ada beberapa kekurangan kecil seperti kuantisasi warna, artefak berbayang, kedalaman bidang yang dangkal, dan ketajaman yang lebih rendah dalam bingkai video (cahaya rendah). DxOMark juga menilai bahwa fokus otomatis tidak berjalan dengan baik pada jarak yang lebih dekat dan gambar pratinjaunya berbeda dari yang diambil.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?