Maraknya smartphone asal Cina yang berekspansi ke pasar internasional perlahan tapi pasti mulai menggerogoti segmen produsen ternama. Hal ini dialami oleh HTC, Sony, atau bahkan Samsung sekalipun yang notabene adalah rajanya smartphone.
CEO Sony, Kazuo Hirai, menargetkan Sony Mobile untuk mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu setahun ke depan. Pasalnya, bisnis smartphone Sony tak begitu menggembirakan dan cenderung turun dibanding dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kazuo Hirai menambahkan, bila Sony Mobile tak juga mendapatkan keuntungan dalam setahun ke depan, ada beberapa opsi yang bisa diambil. Kemungkinan terburuknya, Sony bisa saja melepas divisi smartphone-nya layaknya notebook VAIO atau bahkan menutup Sony Mobile.
Di negara asalnya, Jepang, Sony hanya memiliki market share 17 persen. Sementara di Amerika Serikat, market share Sony tak lebih dari 1 persen. Menyiasati hal tersebut, Sony nampak menggenjot smartphone ciptaannya dalam hal kamera, seperti Sony Xperia Z5, Xperia M5, atau Xperia C5 yang memiliki kamera beresolusi tinggi. Semoga rentetan smartphone terbaru bisa melepaskan Sony Mobile dari bayang-bayang kebangkrutan.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?