Langkah Lenovo mengakuisisi Motorola Mobility ternyata membuat perusahaan asal Cina ini agak terseok-seok. Berharap Lenovo dan Motorola bisa berjalan beriringan melakukan penetrasi pasar, yang ada justru keduanya saling bersaing mengalahkan satu sama lain.
Hal itu membuat perjalanan bisnis smartphone Lenovo belakangan ini tidak seindah OPPO, Huawei, dan Vivo yang melesat dan berada di posisi lima teratas, baik di Cina maupun global. Oleh sebab itu, Lenovo pun dilaporkan berniat untuk menggabungkan semua merek di bawah keluarga Moto.
Lenovo berencana menghapus merek Motorola dan menghentikan produksi lini produk VIBE. Selanjutnya, Lenovo akan menggabungkan semua produk smartphone-nya di bawah merek Moto. Dalam strategi baru ini, merek Lenovo dan Motorola akan dilebur menjadi satu merek yakni Lenovo Moto.
Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Lenovo yang mengungkapkan rencananya tersebut. Namun, setidaknya Lenovo benar-benar telah menggabungkan merek Lenovo dan Motorola menjadi Lenovo Moto di Pakistan dimana mereka merilis Lenovo Moto Z dan Moto Z Play.
Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah Lenovo benar-benar akan memiliki masa depan yang cerah dengan mengusung satu merek Lenovo Moto? Pasalnya ini hanya sebuah perubahan nama merek, tidak seperti perubahan penggunaan hardware dan fitur-fitur canggih yang dapat memengaruhi pasar. Kita doakan saja semoga Lenovo bisa melewati masa-masa sulit ini.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?