Kacific Broadband Satellites Group (Kacific) bermitra dengan PT Indo Pratama Teleglobal (“Teleglobal”) menyelesaikan penyediaan mobile backhaul service berskala besar untuk operator telekomunikasi yang memiliki jangkauan luas di Indonesia.
Kerjasama ini berhasil menghubungkan ratusan lokasi di seluruh wilayah Indonesia, untuk layanan 4G pada satelit Ka-Band high-throughput milik Kacific selama setahun terakhir. Besarnya kebutuhan akan layanan ini didorong oleh tujuan Pemerintah untuk menghubungkan wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) di Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bersama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) melakukan tender kepada perusahaan telekomunikasi besar untuk membangun hampir 8.000 BTS hingga pada akhir tahun 2022.
“Industri telekomunikasi di Indonesia sedang memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas untuk memenuhi permintaan data Pemerintah dan secara umum yang berkembang pesat dari masyarakat Indonesia,” kata Candra Bramono Indianto selaku Direktur Teleglobal.
Candra melanjutkan, dengan teknologi satelit mutakhir Kacific, Teleglobal dapat menghubungkan BTS dengan sangat cepat untuk memasok perusahaan telekomunikasi. Pasokan ini diiringi dengan volume bandwidth yang besar dan ketersediaan yang lebih tinggi dalam hal kualitas layanan dengan biaya yang kompetitif.
Kacific menawarkan fleksibilitas kepada Teleglobal untuk memindahkan kapasitas di berbagai cakupan area (beam) dan menyebarkan kapasitas berdasarkan kebutuhan dengan jaringan yang berbeda. Kecepatan yang dihasilkan mencapai 85Mbps dapat dicapai menggunakan terminal VSAT kecil yang terintegrasi ke dalam jaringan seluler telekomunikasi.
Satelit Kacific menyediakan jangkauan yang luas di seluruh Indonesia dari ujung Sumatera hingga Papua Barat. Banyak perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang bergabung menggunakan mobile backhaul service Kacific, termasuk di Papua Nugini dan Kiribati.
“Bekerja dengan Teleglobal memungkinkan kami memanfaatkan keahlian mereka di Indonesia untuk menghubungkan lebih banyak orang di daerah pedesaan melalui mobile backhaul service kami,” kata Brandon Seir selaku Chief Commercial Officer Kacific.
Teleglobal, dijelaskan lebih lanjut oleh Brandon, menggunakan layanan satelit Ka-Band throughput tinggi Kacific untuk memenuhi permintaan dari pemerintah, yakni sebagai penyetaraan akses konektivitas yang andal antar warga, terutama di wilayah 3T.
Indonesia adalah salah satu pasar smartphone dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Pada awal tahun 2022, terdapat sekitar 370 juta sambungan seluler di Indonesia atau setara dengan 133% dari total populasi. Banyak orang menggunakan smartphone untuk keperluan pekerjaan dan pribadi,
Melihat hal itu, jumlah koneksi sering kali lebih tinggi daripada total populasi. Total waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk aplikasi ritel telah meroket dari 2 miliar jam pada 2019 menjadi hampir 5,6 miliar jam pada 2021, atau meningkat 180%.
Waktu yang dihabiskan di 20 aplikasi streaming video teratas juga melampaui 27 miliar jam pada tahun 2021, atau meningkat 93% sejak 20192. Untuk memastikan pemerataan akses wilayah 3T di Indonesia, Kominfo melalui Badan Informasi dan Aksesibilitas Indonesia (BAKTI) telah menyalurkan dana kepada operator seluler untuk menggelar BTS 4G di pedesaan.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?