Teknologi artificial intelligent (AI) atau kecerdasan buatan kini sedang naik daun. Tak sedikit produsen teknologi yang berlomba-lomba mengadopsi artificial intelligent ke dalam perangkat buatannya sehingga jadi lebih menarik di mata konsumennya.
Melihat hal itu, Xiaomi rupanya juga tak mau ketinggalan. Berjabat tangan dengan Microsoft, produsen smartphone asal Cina tersebut telah menandatangi sebuah nota kesepahaman strategis terkait dengan teknologi artificial intelligen serta komputasi awan dan perangkat keras.
Nota kesepahaman tersebut menegaskan secara garis besar bahwa nantinya solusi yang dimiliki oleh Microsoft akan diimplementasikan ke dalam beberapa produk yang dibuat oleh Xiaomi, termasuk smartphone dan layanan.
Kerjasama strategis ini juga sebagai upaya untuk mempercepat Xiaomi agar bisa go internasional. Diharapkan, Xiaomi dapat mengadopsi cloud platform milik Microsoft, yakni Azure ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Sebelumnya, kedua perusahaan ini juga telah berkolaborasi di banyak hal. Contohnya, saat Xiaomi memproduksi laptop, OS yang ter-install adalah Windows. Aplikasi Android yang dikembangkan Microsoft juga telah terpasang pada beberapa model smartphone Xiaomi sejak 2016 lalu.
Jelas, kemitraan baru ini juga membawa keuntungan bagi Xiaomi. Mereka bisa memanfaatkan lebih optimal saluran pemasaran dan distribusi Microsoft untuk mempromosikan laptop Windows-nya di tingkat global, dan bahkan mungkin mengarah pada penciptaan model baru.
Terkait dengan AI, Xiaomi dijanjikan dapat memanfaatkan secara penuh Cortana, asisten virtual yang terus dikembangkan oleh Microsoft untuk disematkan ke dalam smartphone Xiaomi. Dan tak tertutup kemungkinan keduanya juga bisa bersama-sama mengembangkan aplikasi berbasis AI.
Skype, Bing, Edge, SwiftKey, Pix, dan Translator disebut-sebut juga sebagai bagian dari peluang kerjasama yang dapat dijelajahi lebih lanjut, seperti juga XiaoIce dan Cognitive Services. Kolaborasi di segmen consumer electronic juga bisa berlanjut ke smart TV yang dikembangkan oleh Xiaomi.
Xiaomi telah memanfaatkan Azure sejak tahun 2015 dan memiliki kesepakatan berbagi intellectual property dengan Microsoft. Memperkuat kemitraannya dengan raksasa teknologi asal Redmon, memungkin peluang yang besar bagi Xiaomi untuk berbicara lebih banyak di pasar global.
Baca juga
- XDA Developers Bocorkan Spesifikasi Xiaomi Mi Max 3
- Xiaomi Mi 7 Mungkin Pakai Panel OLED dengan Always-on Display
- Qualcomm Rilis Referensi Headset VR dengan Snapdragon 845
Kemitraan ini juga membuat Xiaomi dapat meyakinkan lebih banyak investor untuk mendukung penawaran umum perdana yang diperkirakan sebagai “pelampung” terbesar ditahun 2018 ini dengan menargetkan valuasi hingga US$100 miliar.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?