Akhir tahun 2019, Qualcomm telah memperkenalkan chipset unggulan terbarunya, Snapdragon 865. Dan pada akhir tahun ini tak sedikit yang memprediksi bahwa pabrikan chipset yang berbasis di San Diego, Amerika Serikat itu akan memperkenalkan Snapdragon 875.
Seperti yang diungkap oleh Digital Chat Station lewat Weibo, dikatakan Snapdragon 875 akan punya nilai jual yang lebih menarik karena memiliki kompabilitas dukungan pengisian cepat 100W. Tentu saja, hal ini jadi kabar gembira bagi pabrikan alias OEM yang getol memproduksi smartphone gaming dengan baterai berkapasitas besar.
Ya! Qualcomm diharapkan untuk memperkenalkan Snapdragon 875 pada bulan Desember tahun ini dan siap untuk dijebloskan ke dalam ponsel pintar pada kuartal pertama tahun depan. Chipset ini dilaporkan akan diproduksi secara massal oleh TSMC dengan fabrikasi 5nm.
Tak sedikit juga yang meragukan, Qualcomm akan menggunakan Cortex-X1 terbaru sebagai inti utamanya, ditambah tiga Cortex-A77 untuk core besar. Sementara itu, Qualcomm juga diharapkan untuk merilis Snapdragon 865+ pada bulan depan.
Terkait dengan kehadiran Snapdragon 865+, disebut-sebut Qualcomm akan meningkatkan inti utama chipset tersebut menjadi 3,09 GHz. Artinya, ada peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan clock speed 2,84 GHz yang dimiliki oleh Snapdragon 865.
Dan beberapa pabrikan smartphone mungkin akan lebih tertarik untuk menggunakan chipset Snapdragon 865+, mengingat muncul gosip yang menyebutkan bahwa Snapdragon 875 akan ditawarkan jauh lebih mahal daripada pendahulunya.
Kabarnya, paket lengkap dari Snapdragon 875, termasuk perangkat keras yang diperlukan untuk konektivitas nirkabel akan ditawarkan dengan harga US$ 250 (Rp3,5 juta). Harga tersebut melonjak tajam jika dibandingkan dengan Snapdragon 865 yang dibanderol dengan harga US$ 150 hingga US$ 160 (Rp2 jutaan).
Punya dukungan pengisian cepat 100W, mungkin chipset Snapdragon 875 yang ditawarkan oleh Qualcomm harganya semakin mahal. Tetapi, Qualcomm bukan satu-satunya perusahaan yang mengerjakan hal itu. Saat ini, ak sedikit perusahaan lain sedang menggarap teknologi fast charging dalam kisaran yang sama.
Sebut saja, ada Xiaomi yang telah melakukan demontrasi teknologi fast charging dengan daya tinggi pada tahun lalu. Selain itu, vivo juga menggoda lewat 120W Super Flash Charge. Ada juga Samsung yang sudah mengumumkan kehadiran chip USB-PD 100W buatannya sendiri.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?