Snapdragon 865 Jadi SoC Unggulan dengan Kinerja Terbaik Versi AnTuTu

AnTuTu baru saja merilis daftar chipset unggulan dengan kinerja terbaik di paruh pertama tahun 2020. Di posisi paling puncak ditempati oleh Snapdragon 865 yang mampu meraih skor AnTuTu lebih dari 400 ribu poin.

Updated 10 Aug, 2020, 8:00am

Eko Lannue Ardy

Tidak terasa, tahun 2020 sudah memasuki bulan ke-8 dan platform benchmarking AnTuTu baru saja berbagi laporan terbarunya mengenai daftar chipset smartphone berkinerja terbaik untuk paruh pertama di tahun ini. Sepert yang sudah diduga banyak orang, Qualcomm telah mengambil posisi terdepan.

Satu hal yang harus kalian ketahui, untuk menyusun daftar ini, AnTuTu menghitung skor CPU dan skor GPU saja dan membuat rata-rata untuk chipset dengan semua model yang ditenagai oleh prosesor yang sama. Seperti yang sudah dikatakan, di urutan teratas ada SoC Snapdragon 865.

Chipset unggulan milik Qualcomm yang diperkenalkan pada akhir tahun lalu itu mencetak skor 401.108 poin, di mana skor CPU-nya mencapai 182.123 poin dan skor GPU-nya mencapai 218.985 poin. Snapdragon 865 adalah satu-satunya chipset yang ada di dalam daftar yang mencetak lebih dari 400 ribu poin.

Posisi kedua ditempati oleh chipset Dimensity 1000+ yang dikembangkan oleh MediaTek. Skor keseluruhan yang diraih adalah 341.714 poin. Keberhasilan Dimensity 1000+ juga menjadikan MediaTek masuk dalam daftar ini setelah bertahun-tahun tidak pernah ada namanya.

Di bawah Dimensity 1000+ ada chipset Snapdragon 865+ dengan skor 327.796 poin. Selanjutnya ada chipset Kirin 990 5G milik Huawei dan Snapdragon 855 yang menduduki posisi keempat dan kelima melengkapi daftar lima besar chipset dengan skor masing-masing 307.979 poin dan 307.662 poin.

Chipset lainnya yang masuk ke dalam daftar 10 besar adalah Huawei Kirin 990 dengan skor 300.761 poin, MediaTek Dimensity 1000L dengan skor 292.480 poin, Huawei Kirin 980 dengan skor 257.720 poin, Huawei Kirin 985 5G dengan skor 252.788 poin dan MediaTek Dimensity 820 dengan skor 249.151 poin.

Kita bisa melihat, cukup banyak chipset milik Huawei yang masuk ke dalam daftar ini. Mungkin hal ini tidak lagi akan terjadi di masa depan mengingat Huawei sekarang berhenti membuat chipset Kirin andalan mulai 15 September, setelah dilarang oleh Amerika Serikat. Bagaimana menurut kalian?