Seperti yang sudah sering disebutkan bahwa Samsung Galaxy S8 tidak membawa peningkatan spesifikasi kamera yang cukup signifikan bila dibanding pendahulunya Galaxy S7. Hal ini pun terbukti ketika Galaxy S8 hanya mampu meraih skor DxOMark 88 poin yangartinya posisinya ada di bawah HTC U11 dan Google Pixel serta masih setara Galaxy S7.
Kendati demikian, kita tidak bisa begitu saja mengatakan bahwa smartphone ini memiliki kamera yang buruk. Galaxy S8 memiliki autofocus yang sangat baik, white balance yang akurat, dengan tingkat noise yang lebih minim dari S7 Edge.
Penguji DxOMark menunjukkan Galaxy S8 tidak bermasalah dengan exposure atau warna. Ketika ada pada situasi kontras tinggi, HDR akan menyala secara otomatis dan smartphone menghasilkan jepretan foto yang sedikit terlalu terang. Tapi ini bukan masalah lantaran kebanyakan pengguna menyukai hasil foto seperti itu.
Kamera Samsung Galaxy S8 juga mengesankan ketika harus mengabadikan momen penting di tempat dengan cahaya rendah. Gambar yang dihasilkan terang, detailnya jelas, tapi ini hanya saat objek dan kamera dalam kondisi diam. Ketika ada sedikit gerakan, kemungkinan hasil fotonya tidak sempurna.
Rekaman video Galaxy S8 juga mendapat pengakuan dari DxOMark. Ada peningkatan signifikan dibanding Galaxy S7 dalam hal stabilisasi rekaman video. Peningkatan paling jelas ketika merekam dengan keadaan moving shot dan kondisi cahaya rendah, tetapi tetap saja terkadang terlihat pergeseran frame saat panning video.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?