Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, pendiri RANS Entertainment, baru saja mengumumkan proyek metaverse terbarunya yang diberi nama “RansVerse” lewat akun instagram pribadinya. Proyek metaverse ini berkolaborasi dengan Shinta VR, VC Gamers, UpBanx, dan Rans Animation.
Proyek perdana mereka di ranah metaverse dan non-fungible token (NFT) ini nantinya akan menghadirkan setiap plot tanah, kostum, karakter, dan elemen lainnya di RansVerse dalam bentuk NFT. Kehadiran proyek metaverse lokal ini tidak terlepas dari peran besar Shinta VR.
Seperti dijelaskan oleh Andes Rizky, Founder dan Managing Director Shinta VR bahwa Shinta VR berkomitmen penuh menjadi garda terdepan immersive technology di Indonesia dalam menyambut perkembangan industri metaverse global, salah satunya melalui RansVerse.
“RansVerse adalah gerbang untuk Indonesia memperkenalkan teknologi metaverse ke masyarakat luas, dibangun dengan semangat kolaborasi dan didukung teknologi yang berasal dari hasil riset mendalam Shinta VR. Kami optimistis dapat membawa dampak positif bagi akselerasi penggunaan teknologi metaverse di Tanah Air,” ujar Andes.
Lebih lanjut, Andes juga mengatakan bahwa melalui RansVerse, Shinta VR ini ingin membuka peluang bisnis metaverse dan mengedukasi pasar bahwa Indonesia siap mengembangkan potensi industri metaverse lebih jauh lagi. Ke depannya, Shinta VR akan terus memainkan peranan untuk mendorong perkembangan metaverse di Indonesia.
Proyek ini pun disambut gembira oleh Raffi Ahmad. Ia sangat senang sekali dapat berkolaborasi dengan banyak pihak, terutama dengan Shinta VR dalam proyek RansVerse ini dan melihat excitement yang datang dari banyak pihak terhadap RansVerse.
“Kolaborasi ini merupakan awal dari perjalanan kami di dunia metaverse, dan kami harap RansVerse dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat Indonesia, khususnya melihat track record Shinta VR yang telah terbukti di ranah metaverse melalui proyek-proyeknya,” ujar Raffi.
Sebagai pionir immersive technology di Indonesia sejak 2016, Shinta VR telah banyak bekerja sama dengan lebih dari 120 klien nasional maupun internasional dengan jangkauan di lebih dari 12 negara, dan menangani beberapa industri seperti telekomunikasi, oil and gas, properti, healthcare, market research, balai pelatihan kerja, dan sebagainya.
Beberapa proyek unggulan Shinta VR diantaranya yaitu Millealab, SpaceCollab, dan Virtual Youtuber. Hingga saat ini, Millealab, yang merupakan platform VR berisi konten edukasi 3D dan VR untuk membantu aktivitas pembelajaran siswa sekolah, telah diakses oleh 20.000 pengguna, 2.500 sekolah dan sudah mensertifikasi 5.200 pendidik/guru.
Melalui Millealab, Shinta VR terus berkomitmen untuk membantu sektor pendidikan lewat penggunaan VR di kegiatan belajar mengajar serta memperluas dampaknya melalui program Pendekar VR, yang dirancang untuk menaungi para pendidik yang tergabung dalam Millealab sebagai VR Ambassador.
Selain itu, Shinta VR juga menghadirkan SpaceCollab sebagai platform kolaborasi imersif, atau sistem virtual meeting yang dapat menghubungkan orang-orang di seluruh dunia dengan tampilan 3D yang realistis. SpaceCollab telah digunakan untuk simulasi di beberapa institusi dan balai pelatihan di Tanah Air.
Shinta VR juga menjadi perusahaan Indonesia pertama yang memperkenalkan teknologi Virtual YouTuber. Seperti YouTuber pada umumnya, mereka dapat membuat konten YouTube sendiri, melakukan endorse, membaca berita, dan lain-lain. Melalui teknologi ini, Shinta VR telah memiliki agensi Virtual YouTuber bernama Maha5 (Maha Panca).
“Dengan seluruh pengalaman yang kami miliki, Shinta VR ingin merangkul seluruh stakeholder VR/AR di Indonesia untuk mengakselerasi pengembangan immersive technology. Kami juga berkomitmen penuh untuk mengembangkan SDM Indonesia yang memiliki kemampuan dan karya di immersive technology dan metaverse,” pungkas Andes.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?