Seri Nokia X dan G 5G Terbaru akan Diotaki oleh Snapdragon 480 Plus

Nokia dulu dikenal sebagai pabrikan ponsel yang begitu hebat dan dikenal oleh banyak orang. Tetapi, hal yang sama tidak bisa dikatakan sekarang. Meski begitu, brand Nokia yang kini berada di bawah HMD Global berusaha jadi yang terbaik untuk menjaga bisnisnya tetap bertahan.

Bahkan, kini terlihat pabrikan smartphone yang berbasis di Finlandia itu mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ya! Ini berkat strategi “jadikan smartphone murah yang terlihat premium”. Sekarang tampaknya, HMD Global kembali dengan rencana yang sama pada tahun 2022 ini.

Sesuai dengan laporan terbaru yang beredar di internet, HMD Global dikatakan akan meluncurkan Nokia X dan seri G dengan dukungan 5G. Selain itu, laporan tersebut juga menyebutkan bahwa smartphone tersebut akan ditenagai chipset Snapdragon 480 Plus dari Qualcomm.

Sementara, Nokiapoweruser a.k.a NPU yang mengutip sumber terpercaya menyebutkan bahwa HMD Global atau yang juga dikenal sebagai Nokia Mobile akan meluncurkan smartphone 5G, yakni seri Nokia X dan G terbaru pada paruh kedua tahun ini. Diyakini, smartphone tersebut akan membawa fitur Snapdragon 480 Plus 5G sebagai otaknya.

Moniker dari smartphone seri X yang akan datang itu memang belum diketahui lebih banyak. Namun, smartphone tersebut kemungkinan akan punya dukungan refresh rate 120Hz. Begitu juga dengan G Series, yang besar kemungkinan punya layar dengan refresh rate yang sama.

Seperti disebutkan di atas, handset tersebut akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 480 Plus 5G. Chipset ini tentunya hadir dengan peningkatan dari Snapdragon 480 yang diluncurkan pada tahun 2021. Meski begitu, SoC “Plus” ini tidak memiliki banyak hal yang ditawarkan, kecuali A76 dengan clock speed 200 MHz lebih tinggi.

Dalam berita terkait, Nokia adalah pabrikan feature phone teratas kedua di Q1 2022 setelah iTel. Nokia 105 menjadi feature phone paling banyak terjual di Q1 2022. Perusahaan milik HMD Global ini mengalami peningkatan pendapatan sebesar 87% di Amerika Utara. Sementara, di Eropa Barat tumbuh sebesar 37% YoY.