Teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence yang diadopsi sejumlah pabrikan smartphone semakin menarik. Tak melulu dengan kemampuan kamera yang dibekali AI sehingga mampu membaca wajah pengguna lebih optimal, tetapi juga mulai merambah fungsi suara dan keamanan.
Tak hanya itu, teknologi AI ini juga terus dikembangkan sehingga kini juga sudah menyasar ke layar yang mampu menampilkan gambar di smartphone terlihat lebih natural. Ya! Itulah sebuah inovasi yang terus berkembang sehingga juga mampu menyajikan kemudahan bagi banyak pengguna.
Terkait dengan hal itu, Samsung sepertinya jadi salah satu pabrikan smartphone yang belum secara penuh mengadopsi teknologi kecerdasan buatan pada sejumlah perangkat yang dikembangkannya. Seperti yang kita ketahui, Samsung baru menyematkan AI ke dalam dual-camera belakang milik Note 9.
Ya! Raksasa pabrikan elektronik asal Korea Selatan ini juga tidak berdiam diri. Kabarnya, Samsung sedang mempersiapkan chipset generasi terbarunya dengan dukungan Neural Processing Unit atau NPU khusus. Hal ini terungkap dari profil LinkedIn salah satu mantan karyawannya.
Besar kemungkinan dukungan NPU khusus akan menempel ke dalam chipset unggulan Exynos 9820 yang akan datang. Ini berarti, Galaxy S10 akan jadi smartphone Samsung pertama yang memiliki kecerdasan buatan secara penuh.
Lantas bagimana dengan Galaxy S10 yang tidak diotaki Exynos 9820? Seperti yang kita tahu, Samsung akan memasarkan Galaxy S10 dengan chipset besutan Qualcomm di pasar Amerika Serikat dan Cina. Tentu saja Samsung juga akan memanfaatkan teknologi AI yang dikembangkan oleh Qualcomm.
Setelah mengembangkan dari Hexagon DSP-nya di Snapdragon 845 untuk berbagai tugas, seperti audio, pencitraan gambar, dan machine learning, Qualcomm kini berupaya untuk mengembangkan NPU sendiri di dalan chipset flagship miliknya. Dalam hal ini, chipset flagship terbarunya adalah Snpadragon 8150.
Sejujurnya, ini bukanlah langkah yang mengejutkan yang akhirnya harus diambil oleh Samsung. Dan tak sedikit analis yang menilai bahwa ini hanyalah sebuah reaksi dari Samsung untuk “menjaga” dominasinya di industri smartphone guna mengahdapi para kompetitornya yang sudah lebih dulu terjun ke AI.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, teknologi AI sudah mulai diadopsi oleh sejumlah pabrikan smartphone. Semua itu berawal dari dukungan chipset yang mereka gunakan. Huawei kini punya Kirin 980 yang memiliki dual NPU dan Apple punya A12 Bionic yang memiliki 8-core Neural Engine.
Baca juga
- Spesifikasi Smartphone Samsung Empat Kamera Mulai Diungkap
- Detail Tiga Kamera Belakang Samsung Galaxy S10 Mulai Terungkap
- Bicara dengan Manufaktur Xiaomi, Samsung Siap Produksi Lini Galaxy di Cina
Tentu saja, Samsung yang juga bermain di industri SoC untuk perangkat mobile tak mau ketinggalan. Sudah jelas, kompetisi masih terbuka lebar dan kita akan terus melihat bahwa seluruh produsen smartphone masih akan terus mengembangkan teknologi AI ini kearah yang lebih sempurna.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?