ReCharge Indonesia, perusahaan Internet of Things (IoT) yang menyediakan layanan penyewaan powerbank berbasis aplikasi yang pertama dan terdepan di Indonesia mengumumkan campaign #ReChargeHarimu bersamaan dengan pemasangan ReCharge Station di area transportasi publik.
Seperti yang dikatakan oleh Dick Listijono, CEO ReCharge Indonesia bahwa ReCharge telah memasang ReCharge Station atau mesin tempat penyewaan powerbank di 35 Halte TransJakarta, 23 Stasiun KRL line Jakarta Kota – Bogor, dan 13 Stasiun MRT Jakarta.
“Saat ini, ReCharge sudah memasang sebanyak lebih dari 1.000 ReCharge Station di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Selain itu, kami juga telah merambah kota lain, seperti Bandung dan Yogyakarta,” ujar Dick Listijono.
Ditambahkan oleh Dick Listijono bahwa kembalinya aktivitas masyarakat komuter dan tren kenaikan penumpang dari tiga moda transportasi yang menghubungkan kawasan Jabodetabek, yaitu TransJakarta, MRT Jakarta, dan KRL, membuat ReCharge mempercepat penyebaran ReCharge Station.
Penyebaran tersebut dilakukan di lokasi-lokasi strategis. Hal ini bertujuan memudahkan masyarakat komuter mengakses layanan penyewaan powerbank ReCharge. Harapannya, keberadaan ReCharge Station di area publik juga dapat menjadi kontribusi ReCharge pada sektor pariwisata.
Untuk bisa menggunakan layanan ReCharge dengan mudah, masyarakat bisa mendownload aplikasi penyewaan (ReCharge) di smartphone melalui Google Play Store untuk pengguna perangkat Android dan App Store bagi pengguna perangkat berbasis iOS.
Dengan menggunakan aplikasi ReCharge, pengguna dapat mengetahui lokasi penyewaan powerbank terdekat melalui fitur “Cari ReCharge”. Powerbank ReCharge memiliki kapasitas daya 5000 mAh sehingga cukup memenuhi untuk pengisian daya baterai smartphone masa kini.
Selain itu, powerbank ReCharge juga telah dilengkapi dengan teknologi Fast Charging untuk pengisian daya baterai perangkat lebih cepat. Dari segi ukuran, powerbank ReCharge berukuran 135 x 76 x 16 mm dan berbobot ringan sehingga cukup ergonomis untuk dibawa oleh pelanggan.
Kehadiran ReCharge juga disambut positif oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Melalui layanan sewa power bank, ReCharge dibutuhkan oleh para pengguna transportasi umum seperti KRL, MRT Jakarta, dan TransJakarta serta para wisatawan.
Kemenparekraf juga berharap mesin ReCharge Station juga bisa hadir di area Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-17, yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di Bali. Penempatan ReCharge Station di KTT G20 Bali tersebut sebagai bagian dari ReCharge untuk mendukung pariwisata Indonesia.
“Ke depannya, kami menargetkan user acquisition khususnya bagi pengguna smartphone yang pertama kali download dan penyewaan powerbank pertama kalinya melalui ReCharge. Kami juga ingin meningkatkan pemasangan ReCharge Station, terutama di area retail dan F&B,” pungkas Dick Listijono.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?