realme memulai debutnya sebagai pabrikan smartphone pada bulan Mei 2018 lalu. Smartphone pertama yang mereka luncurkan adalah realme 1. Setelah itu realme terus menggebrak pasar smartphone dengan meluncurkan puluhan ponsel pintar di berbaai negara, termasuk di Indonesia.
Namun, realme tidak membatasi diri hanya memproduksi smartphone. Tahun lalu realme telah memperluas portofolio produknya dengan meluncurkan earphone TWS. Selanjutnya perangkat lainnya yang juga diproduksi oleh realme adalah smart band, smartwatch dan baru-baru ini smart TV.
Sebaai bagian dari visi jangka panjang realme, CEO realme di India Madhav Sheth beberapa hari lalu telah mengumumkan strategi produk realme yang baru, 1 + 4 + N. Arti dari strategi tersebut adalah 1 produk Core, 4 Smart Hub dan produk N AIoT.
Datang sebagai pabrikan smartphone, realme tentunya memiliki lini bisnis ponsel pintar sebagai inti protofolio produknya. Namun, strategi terbaru yang dikatakan oleh petingginya itu adalah “sesuatu yang benar-benar” baru, dan akan langsung segera untuk diimplementasikan.
Juga dikatakan, realme akan terus memproduksi smartphone sebagai inti bisnisnya dan bersama-sama dengan aplikasi realme Link, mereka juga akan memproduksi lebih beragam produk AIoT. Tidak hanya saat ini, tetapi juga di masa depan untuk memenuhi permintaan konsumen setianya.
Jika melihat strategi bisnis yang bakal dilakukan oleh realme, Smart Hub mencakup empat kategori produk, yang terdiri dari Smar TV, Smart Watch, Smart Earphones dan Smart Speaker. Hanya ada satu kategori yang hingga saat ini belum diumumkan oleh realme, yakni Smart Speaker.
Bergeser ke produk N AIoT, realme mengatakan ‘N” menacu pada komitmennya untuk menghadirkan produk AIoT dan gaya hidup, yang meliputi car chargers, smart locks, smart plugs, smart scale dan banyak lagi yang lainnya. realme juga sudah berbagi gambar yang memperlihatkan tentang strategi produknya 1 + 4 + N.
Namun satu hal yang cukup menarik, strategi 1 + 4 + N yang dibangun oleh realme mirip dengan strategi 1 + 8 + N dari Huawei. Artinya, Huawei juga punya bisnis utama smartphone dan akan didukung oleh delapan perangkat yang saling terhubung serta produk IoT pihak ketiga.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?