Tahun ini Samsung berhasil memenangkan tender untuk mengembangkan chipset Snapdragon 835 bersama Qualcomm. Samsung berhasil mengembangkan fabrikasi 10nm yang menghasilkan efisiensi dan tenaga yang lebih baik dibandingkan chipset Qualcomm Snapdragon 821 yang rilis tahun lalu.
Sayangnya baru-baru ini dikabarkan Samsung tidak akan berpartisipasi mengembangkan chipset Qualcomm Snapdragon 845. Qualcomm akan menyerahkannya pada TSMC. Salah satu alasannya karena TSMC berhasil mengembangkan chipset bertenaga Apple A10. Selain itu, TSMC juga dipercaya mengembangkan chipset Apple A11 (10nm) dan Helio X30 (7nm).
Selanjutnya, Qualcomm juga sedang mendekati Samsung dan LG untuk membicarakan penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 845. Besar kemungkinan Samsung akan menjadi salah satu pembeli terbesar chipset terbaru ini untuk disematkan pada smartphone keluarga Galaxy S terbaru di tahun 2018 mendatang.
Sebenarnya bisnis chipset ini menguntungkan pihak Samsung karena dari total penjulan US$4,44 miliar tahun lalu, Qualcomm berhasil menyumbang US$1,78 miliar atau sekitar 40 persen dari total. Tentu penghasilan terus berlanjut karena pembeli chipset Qualcomm Snapdragon 845 akan bertahan hingga tahun 2018.
Sementara itu, Samsung juga sedang berinvestasi sebesar US$7 miliar dalam memproduksi chipset berteknologi 10 nm dan 7 nm. Perusahaan asal Korea Selatan ini juga berharap dapat ikut memperkenalkan chipset terbarunya yang memiliki teknologi proses 7 nm.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?