Qualcomm sedang ada di zona kurang nyaman setahun belakangan. Seri prosesor tertingginya mendapat perlawanan sengit, baik dari Intel, MediaTek, dan Exynos. Karenanya, Qualcomm bakal merancang Snapdragon 820 dengan teknologi jauh lebih baik dan canggih.
Saat ini, Snadpragon 810 menjadi prosesor tertinggi dari kubu Qualcomm. Bukannya pujian, prosesor yang punya delapan inti core dengan arsitektur 64-bit tersebut justru mendapat kritikan terkain masalah overheat yang ditimbulkannya, seperti yang terjadi pada HTC One M9 dan Sony Xperia Z3+.
Karena masalah panas tersebut, performa Snapdragon 810 jadi melempem karena kecepatannya terpaksa harus diturunkan dan berada di bawah performa Snapdragon 808 yang hanya punya enam inti core. Bahkan performanya jauh tertinggal dari Exynos 7420 yang digunakan oleh Samsung Galaxy S6.
Berbeda dari Snapdragon 810, Qualcomm merancang Snapdragon 820 untuk komputasi heterogen, membuat CPU dan GPU bisa bekerja bersama secara optimal, mirip seperti prosesor kelas desktop PC. Snapdragon 820 juga diciptakan dengan fabrikasi 14nm. Selain lebih cepat, angka fabrikasi yang semakin kecil membuat suhu prosesor semakin rendah. Sebelumnya, Snapdragon 820 dikabarkan juga bisa mendeteksi ancaman aplikasi berbahaya di perangkat mobile.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?