POCO semakin memperlihatkan eksistensinya di pasar Indonesia. Melalui rilis yang dikirim ke Droidlime, POCO dalam waktu dekat ini akan segera menghadirkan lini smartphone terbaru. Menariknya, smartphone baru ini bakal datang dengan dukungan baterai besar.
Memang bukan tanpa alasan POCO akan mendatangkan smartphone baru dengan mengusung baterai besar. IIni bertujuan memberikan pengalaman yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya. POCO juga melihat bahwa baterai yang besar merupakan aspek utama yang diinginkan para penggunanya.
“Berdasarkan riset yang baru saja kami peroleh, tiga besar aktivitas pengguna POCO adalah untuk bermain media sosial, menonton video streaming, dan berselancar di interne,” ungkap Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia.
Ditambahkan oleh Andi bahwa mereka menginginkan untuk dapat melakukan hal tersebut seharian penuh, bahkan lebih. Karena itu, POCO akan menghadirkan sebuah lini baru yang akan mendobrak pasar dengan baterai yang besar yang mampu menjalankan kebutuhan tersebut hingga puluhan jam.
Inisiatif POCO ini untuk menjawab kebutuhan pengguna smartphone dari laporan State of Mobile 2022 yang membahas tren pengguna smartphone. Laporan ini mengatakan ahwa rata-rata waktu yang dihabiskan oleh masyarakat Indonesia di depan smartphone mencapai lebih dari 5 jam dalam sehari.
Namun, banyak mitos beredar mengenai baterai dalam sebuah smartphone. Mari kita kupas selengkapnya berikut ini:
Mengisi Ulang Baterai Smartphone Semalaman akan Overcharge dan Rusak: Fakta tersebut tidak 100% benar! Pasalnya, teknologi pengisian ulang pada smartphone terbaru kini bisa menghentikan proses charging ketika daya sudah penuh.
Misalnya pada smartphone-smartphone POCO yang telah dilengkapi Overcharge Protection Circuit. Dilengkapi dengan inovasi tersebut akan menghentikan arus pengisian ulang ketika baterai sudah penuh. Selain itu, ada fitur AdaptiveCharge yang bisa menyesuaikan kebiasaan pengguna.
Harus Menguras Baterai Hingga Habis Sebelum Mengisi Ulang: Hal ini akan menyulitkan pengguna karena tidak fleksibel. Kini dengan materi kebanyakan baterai smartphone yang terbuat dari Lithium-ion, pengisian ulang bisa disesuaikan dengan kapasitas baterai yang dibutuhkan.
Isi Baterai Smartphone Baru Selama Beberapa Jam Sebelum Penggunaan: Ini banyak direkomendasikan oleh toko-toko smartphone ketika membeli smartphone baru. Namun, itu dulu! Kini hal tersebut hanya mitos saja, karena smartphone terbaru sekarang ini bisa langsung digunakan.
Tidak Boleh Menggunakan Smartphone Ketika Sedang Diisi Ulang: Anggapan ini meningkat lagi saat terjadi kasus kecelakaan penggunaan smartphone. Ya! Ada pemberitaan yang menyebutkan bahwa ada smartphone meledak ketika dipakai saat sedang diisi ulang.
Namun, penggunaan smartphone terbaru kini bisa dilakukan sambil pengisian ulang walaupun tetap tidak direkomendasikan. Bukan tanpa alasan, karena akan mengurangi kecepatan pengisian ulang baterai. Disarankan untuk menonaktifkan penggunaan saat pengisian ulang agar semakin optimal.
Menggunakan Charger Bukan Bawaan akan Merusak Baterai: Charger bawaan tentu adalah rekomendasi paling utama bagi sebuah smartphone. Namun, mengisi ulang smartphone juga bisa dilakukan dengan charger yang bukan bawaan dari smartphone tersebut.
Namun, terkait dengan hal ini, ada yang harus kalian perhatikan jika menggunakan charger yang bukan bawaan dari pembelian sebuah smartphone. Pertama, kalian harus memperhatikan kualitas charger tersebut. Selain itu, tegangan charger-nya apakah sesuai dengan smartphone yang akan diisi ulang.
Meletakkan Baterai di Lemari Es atau Dijemur Agar Semakin Awet: Justru hal ini malah berbahaya karena kini baterai smartphone umumnya berjenis Lithium-ion. Baterai jenis ini malah akan rusak jika berada ditempat yang sangat panas atau sangat dingin.
Matikan GPS, Wi-Fi, dan Bluetooth akan Menghemat Baterai: Penggunaan fitur-fitur tersebut memang membutuhkan daya, tetapi kini telah semakin canggih dengan kebutuhan pengguna pada smartphone-smartphone terbaru sehingga tidak menghabiskan daya baterai secara signifikan.
Fitur-fitur tersebut esensial bagi pengguna, misalnya saja GPS. Dengan GPS, pengguna bisa menemukan lokasi dengan lebih mudah. GPS secara akurat juga mencatat keberadaan lokasi kalian sehingga mempermudah mobilitas bahkan mengetahui keberadaan smartphone kalian ketika tertinggal.
Baterai pada smartphone-smartphone terbaru, termasuk lini baru smartphone POCO yang akan datang, sudah memiliki teknologi tinggi. Ini mematahkan berbagai mitos-mitos yang telah disebutkan di atas. Kapasitas baterai besar yang dihadirkan tentunya akan menjawab tuntutan generasi Z dan Alpha.
“Baterai smartphone yang besar ditambah layar yang lebar akan mendukung aktivitas Gen Z dan Alpha yang lekat dengan digital. POCO mengerti betul adanya kebutuhan untuk selalu terkoneksi dan menikmati konten hiburan digital saat ini,” pungkas Andi.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?