Xiaomi Mi 6 memiliki begitu banyak peminat di Cina. Sayangnya ternyata Xiaomi mengalami kekurangan stok Mi 6 karena permintaan pasar lebih banyak dibandingkan unit Mi 6 yang diproduksi. Walaupun begitu, kekurangan ini tidak separah yang dialami oleh Xiaomi Mi Note 2 atau Mi MIX.
Berdasarkan bocoran dari orang dalam Xiaomi, alasan utama kekurangan stok Mi 6 sebenarnya tidak disengaja untuk menciptakan kelangkaan atau buka karena akibat proses produksi yang lambat. Namun komponen yang digunakan pada desain Mi 6 terlalu tinggi dan komponen utamanya tidak dipasok dalam jumlah banyak untuk memenuhi permintaan.
Dengan kata lain ada komponen utama yang dibutuhkan dalam merakit Mi 6 yang susah didapatkan. Komponen utama yang memperlambat produksi terdapat bagian bodi yang terbuat dari kaca keramik. Bisa dibilang bahan untuk bodi Mi 6 cukup mahal dan sulit untuk diproduksi sehingga menyebabkan pasokan Mi 6 terbatas.
Sementara alasan lainnya karena jatah prosesor Qualcomm Snapdragon 835 untuk Mi 6 mengalami kekurangan pasokan dibandingkan permintaan pasar. Prosesor ini merupakan hasil kerjasama antara Qualcomm dan Samsung sehingga pasokan prosesornya lebih diutamakan untuk Samsung Galaxy S8 dan S8+ yang ternyata juga sangat diminati pasar.
Secara keseluruhan, Xiaomi Mi 6 memiliki prosesor, memori, modul kamera, dan komponen inti lainnya mencapai harga 2.499 Yuan atau sekitar Rp4,8 jutaan. Dengan kata lain, Xiaomi hanya mengambil sedikit untung dari penjualan Mi 6.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?