Penambangan cryptocurrency atau uang digital saat ini sedang marak terjadi. Sayangnya, disinyalir ada yang melakukan aktivitas ini secara ilegal. Seperti yang dilaporkan oleh Opera, tak sedikit para penambang memanfaatkan sumber daya perangkat orang lain untuk mengambil keuntungan.
Opera menyebut proses penambangan cryptocurrency ilegal ini dengan sebutan cryptojacking. Diperkirakan gejala ini memengaruhi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Akibatnya, perangkat mereka menjadi mudah panas, bekerja lambat, dan menguras baterai.
Tak hanya mengincar perangkat dalam bentuk PC desktop, para pelaku cryptojacking ini juga mengincar perangkat mobile, seperti smartphone dan juga tablet. Jadi orang lain bisa memanfaatkan smartphone kita untuk menambang uang digital miliknya. Terkait hal itu, Opera memiliki solusi yang cukup efektif untuk mencegah cryptojacking.
Ya, aplikasi browser yang dikembangkan oleh Opera telah disisipkan fitur keamanan terhadap aksi penambangan cryptocurrency ilegal. Tak hanya pada browser yang tersedia untuk PC desktop, Opera juga sudah menghadirkan fitur tersebut ke dalam Opera Mini dan Mobile.
Lantas, bagaimana fitur keamanan ini bekerja? Fitur baru perlindungan terhadap cryptojacking akan langsung aktif ketika fungsi ad-blocker yang ada di dalam aplikasi Opera Mini dan Opera Mobile diaktifkan.
Fitur ad-blocker sendiri bisa dapat diaktifkan oleh pengguna lewat menu “Setting” dan akan secara langsung mengenali serta menghentikan script penambangan yang tertanam di dalam coding sebuah website.
Solusi lainnya, Opera juga menghadirkan satu situs khusus untuk memeriksa, apakah aplikasi Opera Mini atau Opera Mobile yang kalian gunakan bebas dari aksi cryptojacking atau tidak, Anda bisa mengakses www.cryptojackingtest.com.
Perlu Anda ketahui, bahwa script penambangan cryptocurrency ilegal dapat meningkatkan penggunaan CPU di smartphone hingga 100 persen. Akibatnya, baterai yang tertanam di smartphone bisa cepat terkuras dan perangkat akan terasa cepat panas.
Opera sendiri juga memperkirakan, pada saat ini ada lebih dari tiga juta website yang rawan terhadap aksi cryptojacking. Oleh sebab itu, produsen aplikasi browser asal Norwegia ini memiliki inisiatif untuk menghadirkan perlindungan ekstra terhadap penggunanya.
Baca juga
- NVIDIA: GPU GeForce untuk Gamer, Bukan Penambang Bitcoin
- PITTA, Action Cam Unik yang Bisa jadi Drone dan CCTV
- Google Keyboard Bakal Punya Tombol Khusus GIF Selfie
Dengan memblokir scripts penambangan, Opera memastikan bahwa smartphone pengguna tetap berjalan dengan lancar. Tak hanya itu, perangkat tersebut juga akan memiliki baterai yang cukup untuk menjalankan beberapa aplikasi lainnya yang lebih penting.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?