Microsoft adalah spesialis produsen smartphone untuk platform Windows Phone. Fakta ini terjadi setelah perusahaan IT asal Amerika Serikat tersebut resmi mengakuisi Nokia. Di lain sisi, Nokia yang pernah menjadi produsen ponsel terbesar di dunia kini hanya fokus menciptakan feature phone saja.
Di era perangkat serba pintar dan persaingan sengit antar produsen smartphone, Nokia justru baru saja merilis ponsel paling baru miliknya, Nokia 230. Perangkat yang satu ini mungkin kurang tepat jika disebut smartphone. Pasalnya, spesifikasi, sistem operasi, dan kemampuannya tak mampu melawan smartphone dengan OS Android, iOS, atau Windows Phone.
Nokia 230 adalah ponsel jadul nan klasik. Jadul di sisi hardware serta klasik di sisi desain. Ponsel ini berbentuk candybar dengan material aluminium, punya layar 2,8 inci 240 x 320 piksel. Kapasitas RAM-nya hanya 16 MB, mungkin masih mencukupi untuk menjalankan Symbian 30+ yang diusungnya.
Dukungan jaringan yang dimilikinya sangat terbatas, hanya mendukung 2G dan Bluetooth 3.0. Kameranya pun hanya 2 MP. Ya, ada dua kamera, satu di depan dan satu di belakang, keduanya beresolusi 2 MP dilengkapi LED flash. Dengan segala yang ditawarkan, Nokia 230 dibanderol US$55.
https://www.youtube.com/watch?v=GrZs6hJ-1b4
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?