New Galaxy A21s Sangat Cocok untuk Bikin Konten Awesome

Seri terbaru dari Galaxy A kembali dihadirkan oleh Samsung di pasar Indonesia. Kali ini adalah Galaxy A21s dengan balutan warna Silver yang punya dukungan memori besar.

Updated 24 Nov, 2020, 9:30am

Eko Lannue Ardy

Menjelang akhir bulan November 2020, Samsung kembali membuat gebrakan di pasar smartphone Indonesia. Ya! Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu baru saja merilis varian terbaru Samsung Galaxy A21s, smartphone Awesome yang bisa menjadi daily driver kalian.

Varian terbaru Samsung Galaxy A21s ini hadir dengan warna Silver yang trendi dan memori internal lebih besar, yakni 128 GB yang dapat ditambah via microSD hingga 512GB. Bagi kalian yang tertarik membeli smartphone ini, Galaxy A21s dijual kisaran harga Rp3 juta.

Seperti dikatakan oleh Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia bahwa selama masa pandemi menunjukan sekitar 68% masyarakat Indonesia lebih sering berbelanja online. Artinya, momentum ini menjadi sebuah kesempatan bagi masyarakat untuk mulai membuat konten yang Awesome untuk bisnis online-nya.

“Konten Awesome seperti foto atau video produk menjadi hal yang bisa meningkatkan konsiderasi konsumen membeli produk. Terkait dengan hal itu, Samsung menghadirkan Galaxy A21s, sebagai sebuah perangkat komunikasi yang dapat membantu penggunanya untuk membuat konten Awesome,” ucap Irfan.

Ditambahkan oleh Irfan, Galaxy A21s datang dengan kapasitas memori besar untuk keleluasaan serta menyimpan konten promosi. Penyimpanan internalnya mencapai 128 GB yang dapat ditambah hingga 512 GB dan punya dukungan quad-camera, baterai 5.000 mAh serta chipset Exynos 850.

Integrasi offline ke online menjadi solusi yang baik bagi masyarakat Indonesia, untuk tetap dapat mengakses produk-produk pilihan dari pelapak terpercaya mereka, tanpa harus keluar rumah. Tren pembelian yang meningkat merupakan momentum bagi masyarakat untuk memulai jualan secara online.

Selain itu, sebuah survei yang dilakukan pada bulan Juni 2020 kepada 20.000 anak muda berusia 16-35 tahun, menemukan bahwa 2.200 di antaranya merupakan pelaku usaha kategori UMKM dan 1 dari 5 pelaku bisnis tersebut aktif berjualan di berbagai platform e-commerce untuk pertama kalinya.