Moto Z3 Dirilis, Inikah Flagship 2018 Paling Mengecewakan?

Motorola baru saja menuntaskan tugasnya dalam berpartisipasi melahirkan smartphone flagship. Dalam sebuah acara spesial yang bertempat di Chicago, Amerika Serikat, Motorola akhirnya memperkenalkan Moto Z3 sebagai varian terbaru dan tertinggi dari Moto Z series.

Moto Z3 sendiri bisa jadi adalah varian smartphone yang mendukung Moto Mods terakhir dari Motorola. Pasalnya tersiar kabar kalau mulai tahun depan, Motorola tidak akan lagi mengembangkan sistem modular untuk smartphone-nya.

Masih memiliki bentuk yang mirip dua pendahulunya, Moto Z3 terlihat sangat ramping dengan modul kamera bulat menonjol. Bedanya, kini layarnya yang berukuran 6 inci Full HD+ dan terbuat dari panel Super AMOLED sudah memiliki aspek rasio 18:9 tanpa poni.

Dan karena bagian dagunya kini lebih tipis, praktis kita tidak akan menemukan sensor fingerprint di bagian tersebut. Sensor fingerprint tentu saja masih ada, namun kini ditempatkan di bagian samping smartphone, mirip seperti Xperia Z5 series.

Sektor hardware mungkin bakal jadi bahasan yang mengecewakan untuk sebagian besar pencinta smartphone flagship. Pasalnya sebagai varian terbaru dan tertinggi, Moto Z3 justru hanya dibekali chipset Snapdragon 835 yang merupakan prosesor tahun lalu. Ya, mungkin Motorola tidak kebagian jatah Snapdragon 845.

Kapasitas baterai Moto Z3 juga cukup mengecewakan, yakni hanya 3.000 mAh. Seperti yang kita tahu, kapasitas tersebut terasa kurang nendang, apalagi ketika ditandemkan dengan hardware kelas atas. Sementara storage dan RAM-nya masing-masing 4 dan 64 GB, terasa cukup kecil.

Baca juga

• 5 Alasan OnePlus 5 Masih Layak Dibeli
• Perbedaan Xiaomi Mi A2 vs Xiaomi Mi A1, Haruskah Upgrade?
• Bocoran Harga dan Spesifikasi Galaxy Note 9 Jelang Rilis

Satu-satunya hal menarik dari Moto Z3 adalah sebuah mod yang berfungsi untuk menangkap sinyal 5G dengan built-in modem Qualcomm X50 di dalamnya. Tentu saja Moto Mods ini dijual terpisah. Rencananya Moto Z3 akan mulai dipasarkan pada 16 Agustus mendatang dengan harga US$480 (Rp6,7 juta) bundling operator Verizon.