MediaTek mengungkapkan bahwa mereka telah menjadi vendor cipset selular No. 1 dunia selama hampir 4 tahun berturut-turut sejak kuartal ke-3 tahun 2020, yang menegaskan posisinya sebagai pemimpin berkelanjutan di pasar ini.
Mereka juga menekankan bahwa kawasan Asia Tenggara termasuk di antara tiga pasar yang mencatatkan Total Addressable Market (TAM) sebesar 50% pada ponsel pintar tahun lalu. Angka-angka ini semakin memperkuat bahwa MediaTek secara khusus ditempatkan untuk memenuhi permintaan konsumen teknologi modern, terutama di kawasan Asia Tenggara, dimana tingkat kecanggihannya yang tinggi merupakan bukti kualitas yang ditawarkan oleh MediaTek.
MediaTek melihat teknologi AI dan AI generatif sebagai peluang penting dan transformatif yang akan membentuk masa depan teknologi. Perusahaan menyadari potensi AI yang sangat besar dalam mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai aplikasi. Gen-AI atau AI generatif diharapkan dapat mendorong inovasi di berbagai pasar. MediaTek mengumumkan bahwa mereka memperluas ekosistemnya dengan dukungan dari Baidu dan LLama, antara lain, untuk memberdayakan Gen-AI dalam perangkat dengan fitur-fitur real time seperti penghapusan objek dan pembuatan gambar.
“Kami berada di posisi strategis sebagai pendorong pertumbuhan teknologi AI Generatif di banyak aplikasi, tidak hanya pada ponsel pintar, chromebook, dan TV pintar, namun juga solusi otomotif dan solusi cerdas yang akan sangat dipengaruhi oleh teknologi AI,” ujar Finbarr Moynihan, Vice President bagian Coorporate Marketing dari MediaTek. “Selain itu, MediaTek kini berfokus pada pusat data cloud. Infrastruktur cloud dan pusat data untuk teknologi AI sangatlah penting, dan kami melihat peluang besar bagi MediaTek di sana.”
Pada acara MediaTek Indonesia Media Gathering 2024, MediaTek mengumumkan bahwa mereka terus menduduki posisi No.1 di pasar prosesor smartphone, dengan menguasai hampir 64% pangsa pasar di Indonesia. Pencapaian ini mencerminkan teknologi inovatif MediaTek serta komitmen mereka terhadap kemitraan lokal yang kuat. Selain itu, meningkatnya tingkat penetrasi ponsel 5G di negara ini diperkirakan akan memberikan dorongan lebih lanjut bagi pertumbuhan.
MediaTek juga mendukung industri FinTech untuk memajukan pembayaran non-tunai melalui solusi IoT yang didedikasikan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan teknologi digital di Indonesia.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?