LINE Indonesia berpartisipasi dalam ajang IT tahunan terbesar yang diadakan dan diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, COMPFEST UI 2021. Melalui ajang ini, LINE Indonesia menegaskan dukungan untuk ikut memajukan teknologi digital di Indonesia.
COMPFEST UI tahun ini mengusung tema “Elevating Human Wuality Through the Utilization of Limitless Technology. LINE Indonesia ikut serta menyediakan pembicara untuk acara webinar Clean Architecture, bersama Aldo Kelvianto, Software Engineer dan Matthew Tanudjaja, Lead Product & Engineering.
Keduanya juga hadir sebagai juri untuk kompetisi Software Engineering Academy. Hingga saat ini, tercatat COMPFEST UI yang digelar oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia telah dihadiri oleh lebih dari 8500 peserta, 3300 lebih peserta akademi dan kompetisi, serta 250 lebih pembicara.
”Keikutsertaan LINE Indonesia pada ajang COMPFEST kali ini menjadi salah satu bentuk dukungan nyata bagaimana perusahaan teknologi dapat berpartisipasi aktif memberikan berbagai informasi guna membantu menyaring bakat-bakat yang bisa memajukan teknologi digital,” kata Matthew Tanudjaja, Lead Product & Engineering, LINE Indonesia.
COMPFEST UI sendiri telah diselenggarakan secara berturut-turut selama 12 tahun sejak 2009 lalu. COMPFEST UI menghadirkan ragam kompetisi yang membawa berbagai inovasi dalam teknologi, pameran IT yang menyajikan berbagai perkembangan teknologi yang dibungkus dalam konsep gamifikasi, seminar, dan rangkaian akademi.
Melalui webinar Software Engineering Academy bertema Clean Architecture, LINE Indonesia seiring dengan COMPFEST UI yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam merancang program yang rapi, fleksibel, mudah untuk diuji dan mudah dimengerti oleh pengembang lain.
Aldo Kelvianto membawakan materi serta pengalaman praktis selama mengembangkan layanan di LINE Indonesia pada sesi ini. Peserta juga dapat memahami berbagai macam artistektur dan pemilihan arsitektur yang baik, serta pemahaman lebih dalam mengenai Clean Architecture.
Pada sesi selanjutnya, LINE Indonesia yang diwakili oleh Matthew Tanudjaja ikut serta sebagai juri untuk hasil kerja dari proyek partisipan. Sesi penjurian dilaksanakan melalui sejumlah tahapan, mulai dari code review, penilaian presentasi, dan pengakumulasian seluruh nilai selama camp.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada para peserta guna mengukur hasil kerja mereka dan seberapa banyak ilmu yang diserap selama mengikuti camp. Sesi ini juga bertujuan menentukan siapa Best Participant yang layak mendapatkan prize. Pada Software Engineering Academy, terdapat 5 tim yang masing-masing berisikan 4 orang.
Adapun yang terpilih sebagai peserta terbaik adalah Novel Bafagih, mahasiswa FASILKOM Universitas Brawijaya yang juga merupakan anggota dari tim Naga. Selain itu, tim Naga sendiri menjadi Favorite Team Software Engineering Academy COMPFEST 13 ini.
“Kontribusi LINE Indonesia pada kegiatan Software Engineering Academy COMPFEST tahun ini memberikan wawasan baru kepada para peserta tentang bagaimana Software Engineering diterapkan di dunia industri dan best practice-nya,” jelas Nofaldi Fikrul Atmam, Person in Charge Software Engineering Academy COMPFEST.
Melalui kegiatan ini, LINE Indonesia berupaya untuk mendukung kemajuan teknologi digital guna memudahkan kehidupan sehari-hari masyarakat serta meningkatkan partisipasi anak muda dalam lingkup industri teknologi di Indonesia.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?