Smartwatch merupakan salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan aktivitas sehari-hari. Selain digunakan untuk menjadi sebuah jam tangan, perangkat ini berfungsi juga untuk memberikan notifikasi dari smartphone, melacak aktivitas olahraga, dan mengecek kondisi kesehatan dari penggunanya.
Salah satu smartwatch yang memiliki desain cantik dan menarik layaknya sebuah jam tradisional yang banyak digunakan orang-orang adalah Huawei Watch. Sayangnya ada kekurangan yang biasanya dikeluhkan oleh penggunanya, yakni harus selalu diisi daya baterainya secara berkala, baik itu setelah satu hari pemakaian atau pun lebih.
Dengan kekurangan tersebut membuat sebagian orang tidak merasakan senyaman jam tangan biasa yang tidak perlu di-charge secara berkala, bahkan hingga tahunan. Untuk itu, MATRIX PowerWatch berusaha menjadi solusi dari kebutuhan baterai yang tidak perlu di-charge secara berkala. Smartwatch yang satu ini akan menggunakan panas tubuh manusia sebagai bahan bakar energinya.
Selain itu, MATRIX PowerWatch memiliki juga fungsi untuk mengukur kalori yang terbakar, tingkat aktivitas, aktivitas tidur, dan energi yang digunakan smartwatch ini sendiri. Apabila produk ini dilepas dari tangan maka akan mengaktifkan sleep mode dan menyimpan semua data hingga digunakan kembali pada pergelangan tangan.
Sayangnya, panas tubuh belum mampu memberikan energi yang cukup untuk memberikan fitur lainnya dalam smartwatch, seperti mengaktifkan kemampuan Bluetooth dan WiFi layaknya smartwatch yag menggunakan sistem operasi Android Wear. Namun kemampuannya yang tidak perlu di-charge menjadi nilai tambah untuk memilih MATRIX PowerWatch.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?