Xiaomi 12S dan 12S Pro memiliki sensor 1/1,28” di kamera utama mereka, yang bisa dianggap besar jika bukan karena model 12S Ultra, yang juga diluncurkan bersamaan. Ini adalah sensor IMX707 yang sama seperti pada 12 dan 12 Pro, namun, ketiga model seri S “direkayasa bersama dengan Leica”.
Lantas, apa artinya ini? Sebagai permulaan, ketiga smartphone ini (Xiaomi 12S, 12S Pro dan 12S Ultra) memiliki lensa Leica Summicron dan dukungan untuk profil pencitraan Leica. Pengguna dapat memilih antara preset Leica Authentic Look dan Leica Vibrant Look.
Yang pertama menciptakan kembali gambar secara alami, dan ini tentunya sudah sangat dikenal di Leica. Sementara, Leica Vibrant Look merupakan preset yang disetel oleh Leica bersama dengan Xiaomi, dan ini merupakan perpaduan gaya dari keduanya, Xiaomi dan Leica.
Selain itu, smartphone ini juga mendukung pengambilan gambar RAW 10-bit, yang dikalibrasi oleh Adobe Labs. Smartphone ini akan menyematkan metadata koreksi warna dalam file, sehingga Adobe Lightroom dapat mengoptimalkan gambar secara otomatis.
Sekilas melihat kembali IMX707, ini adalah sensor 50MP (1/1,28”) dengan piksel asli 1,22µm (2,44µm setelah binning). Smartphone ini juga mendukung mode burst 30fps serta Xiaomi AI Image Solution dan ProFocus untuk memulai, menangkap, dan mengambil gambar secara cepat.
Untuk model Pro memiliki dua kamera 50 MP lainnya, satu dengan lensa 50mm (perbesaran optik 2x) dan satu lagi dengan lensa ultra-wide 14mm (115 ° FoV). Sementara, model 12S memiliki lensa ultra-wide 13 MP dan lensa telemakro 5 MP sebagai gantinya.
Xiaomi 12S dan 12S Pro juga beralih ke chipset Snapdragon 8+ Gen 1. Chipset ini diklaim menawarkan peningkatan kinerja 10% dan mengurangi penggunaan daya hingga 30%. Xiaomi juga menegaskan bahwa seri S ini akan memiliki masa pakai baterai yang lebih lama dan bekerja lebih dingin.
Selain peningkatan kamera dan chipset, kedua smartphone ini, Xiaomi 12S dan 12S Pro mengikuti formula 12 dan 12 Pro. Xiaomi 12S Pro memiliki layar AMOLED LTPO 6,73 inci (E5, 1-120Hz, FHD+), yang juga digunakan pada 12S Ultra.
Sementara, Xiaomi 12S lebih kecil, yakni dengan panel berukuran 6,28 inci dan memiliki refresh rate 120Hz (namun, ini bukan panel LTPO). Punya ukuran layar seperti yang disebutkan di atas, smartphone ini memang terasa lebih kompak sehingga nyaman digenggam dengan satu tangan.
Seperti sebelumnya, 12S Pro juga mendukung pengisian cepat – kabel 120W dan nirkabel 50W – berkat chipset internal Xiaomi Surge P1 dan dilengkapi dengan baterai 4.600 mAh. Sementara, Xiaomi 12S punya baterai 4.500 mAh dengan pengisian cepat 67W (kabel) dan 50W (nirkabel).
Xiaomi 12S dan 12S Pro akan segera tersedia di Cina. Xiaomi 12S Pro mulai dari CNY 4.700 untuk model 8 GB/128 GB (Rp10,5 juta). Ada juga 8 GB/256 GB seharga CNY 5.000 (Rp11 juta), 12 GB/256 GB seharga CNY 5.400 (Rp12 juta), dan 12 GB/512 GB seharga CNY 5.900 (Rp13 juta).
Xiaomi 12S mulai dari CNY 4.000 (Rp8,9 juta)) untuk model dasar 8 GB/128 GB. Konfigurasi memori yang lainnya adalah 8 GB/256 GB seharga CNY 4.300 (Rp9,6 juta), 12 GB/256 GB seharga CNY 4.700 (Rp10,5 juta) dan 12 GB/512 GB seharga CNY 5.200 (Rp11,6 juta).
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?