Seri Samsung Galaxy S22 secara resmi diluncurkan dua minggu lalu, dan sepertinya Samsung Galaxy S22 Ultra adalah puncak dari seri tahun ini dengan dimasukkannya S-Pen dari seri Note, layar LTPO AMOLED yang terdepan di industri, dan pengaturan kamera terbaru dan terhebat dari Samsung.
Namun, sebelum kalian menjatuhkan pilihan untuk membeli Galaxy S22 Ultra yang dijual mulai dari harga Rp17.999.000, DxOMark baru saja merilis ulasan kamera terbaru dari Samsung Galaxy S22 Ultra. Faktanya, smartphone tersebut hanya berhasil mencetak 131 poin, sama seperti OPPO Find X3 Pro yang diluncurkan tahun lalu.
Dalam laporannya, DxOMark menyebutkan bahwa foto-foto dari S22 Ultra memiliki keseimbangan putih dan warna yang menyenangkan dalam segala kondisi. Tak hanya itu, perangkat ini juga mempertahankan eksposur yang baik di sebagian besar pemandangan dengan rentang dinamis yang lebar.
Untuk potrait, foto dari S22 Ultra mencapai efek bokeh alami yang disimulasikan dengan deteksi sudut yang hampir akurat. Sementara, untuk zoom, S22 Ultra adalah lompatan terbesar Samsung dalam fotografi zoom smartphone. Itu mampu mempertahankan warna dan eksposur yang bagus di semua pengaturan zoom.
Performa video seperti yang diharapkan di segmen unggulan. Dikatakan bahwa smartphone ini punya autofokus yang cepat dan halus, stabilisasi video yang baik saat berjalan sambil merekam, eksposur yang baik, dan rentang dinamis yang lebar dalam cahaya terang dan video dalam ruangan.
Kekuranannya, DxOMark menegaskan bahwa S22 Ultra memiliki autofokus yang relatif lambat untuk foto dalam banyak kondisi pencahayaan, salah satunya di mana OPPO Find X3 Pro dan iPhone 13 Pro Max lebih baik daripada S22 Ultra milik Samsung.
Selain itu, DxOMark juga menunjukkan bahwa area lain yang kurang menarik dari kamera yang ada pada Galaxy S22 Ultra adalah ketajaman yang tidak konsisten antara bingkai video saat kamera bergerak untuk merekam, terutama dalam cahaya rendah alias low-light.
Satu hal yang harus kalian tahu, model Galaxy S22 Ultra yang diuji oleh DxOMark adalah model Exynos 2200. Tentunya, untuk kalian yang tertarik membeli smartphone tersebut, di Indonesia, Samsung memasarkan Galaxy S22 Series, termasuk S22 Ultra dengan chipset Snapdragon 8 Gen 1.
Nah! Ada janji menarik yang disampaikan oleh DxOMark bahwa mereka juga akan menguji varian Snapdragon dari Samsung Galaxy S22 Ultra pada tahun ini juga. Dan mereka juga akan menerbitkan ulasannya setelah mereka menerima perangkat tersebut.
Praktik ini juga berfungsi sebagai perbandingan kinerja kamera antara varian Exynos dan Snapdragon dari Samsung Galaxy S22 Ultra. Ini karena meskipun kedua varian berbagi sensor kamera depan dan belakang yang sama, kedua chipset tersebut memiliki ISP berbeda, yang mungkin memiliki algoritma pencitraan dan software fotografi berbeda.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?