Ini Jawaban Xiaomi Terkait Masuk Daftar Hitam di Amerika Serikat

Di bawah kepemimpinan Donald Trump, pemerintah Amerika Serikat belum lama ini telah mengumumkan bahwa ada sembilan perusahaan asal Cina yang masuk daftar hitam alias blacklist. Salah satu perusahaan tersebut adalah pabrikan smartphone ternama, Xiaomi.

Trump menyebutkan bahwa kesembilan perusahaan asal Cina yang masuk daftar hitam di Amerika Serikat, termasuk Xiaomi dikatakan sebagai “perusahaan militer Komunis Cina”. Ini menjadikan perusahaan dan investor Amerika Serikat akan dilarang berinvestasi kedalam kesembilan perusahaan tersebut.

Satu hal yang perlu kalian tahu, ini bukanlah daftar hitam yang sama yang menghancurkan pangsa pasar smartphone Huawei di seluruh dunia. Larangan dagang yang ditujukan untuk Huawei jauh lebih kompleks pada perusahaan asal Amerika Serikat mana pun, atau bahkan perusahaan yang menggunakan teknologi Paman Sam tersebut.

Terkait dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh pemerintah Trump tersebut, Xiaomi pun tak mau ambil diam. Pabrikan smartphone yang berada di bawah kendali Lei Jun ini akhirnya bersuara. Mereka telah mengeluarkan pernyataan berikut tentang masalah tersebut:

Tentu saja, tak sedikit yang berharap bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah Trump ini tidak berkepanjangan seperti yang dialami oleh Huawei. Artinya, Xiaomi berikut kesembilan perusahaan yang masuk daftar hitam tersebut bisa terbebas dari tuduhan tersebut dan kembali menjalankan bisnisnya seperti biasa.

Seperti yang kita tahu, pemerintahan Trump tinggal menghitung hari dan akan digantikan oleh pemerintahan Biden. Harapannya, Presiden baru Amerika Serikat ini bisa meninjau ulang berbagai keputusan yang diambil oleh Trump yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan Cina. Tentu saja, ini demi kebaikan persaingan yang lebih sehat.