Hydrogen One, Smartphone Holografik Ciptaan RED Seharga Rp16 Juta

Updated 11 Jul, 2017, 9:00am

RED, produsen kamera kelas atas belum lama ini telah mengumumkan keinginannya untuk memproduksi sebuah smartphone premium yang diberi nama Hydrogen One. Daya tarik smartphone ini adalah dukungan layar holografik 5,7 inci yang sudah mengadopsi teknologi nano.

Berkat dukungan teknologi tersebut, layar holografik yang disematkan ke dalam smartphone Hydrogen One ini nantinya mampu menampilkan konten-konten 2D konvensional dan 3D, holografis multi-view, serta game yang lebih interaktif.

Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut yang menjelaskan bagaimana kerja layar holografik tersebut. Namun, Jim Jannrad selaku Co-founder RED lewat sebuah forum online menegaskan bahwa tidak ada cara yang bagus untuk menggambarkan perangkat ini, kecuali dengan melihatnya sendiri.

“Layar yang kami sematkan ke dalam perangkat ini merupakan sebuah inovasi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Tak hanya itu, kami juga akan menggunakan sebuah algoritma khusus untuk mengubah suara stereo menjadi audio yang multi dimensi,” tulis Jim Jannrad.

Daya tarik lainnya yang juga menjadi nilai jual Hydrogen One adalah dikemas dengan desain modular. Tentu saja konsep modular yang disematkan akan mengingatkan kita pada smartphone yang diproduksi oleh Lenovo, yakni Moto Z dan Z Play atau Essential Phone racikan Andy Rubin.

Namun lebih jauh, Hydrogen One akan fokus pada perekaman gambar, sehingga perangkat ini sebenarnya lebih layak disejajarkan dengan kamera digital yang dibuat oleh RED. Lalu, kapan smartphone ini akan tersedia untuk dipasarkan?

Rencananya, RED baru akan memasarkan perangkat mobile ini pada awal 2018, dan saat ini lewat situsnya calon konsumen sudah bisa melakukan pre-order. Mengadopsi sistem operasi Android, Hydrogen One akan dijual seharga US$1.195 untuk varian aluminium dan US$1.595 untuk varian berbahan titanium.

Perusahaan juga menyebutkan bahwa semuanya, baik desain maupun banderol harganya bisa berubah. Namun satu hal yang perlu diperhatikan, jika perangkat ini dirilis, RED tidak akan memenuhi semua pesanan tepat waktu karena keterbatasan produksi.