Daya tahan baterai merupakan hal yang paling penting bagi pengguna smartphone saat ini. Saat awal-awal dibeli, ketahanan baterainya masih terasa mumpuni. Namun seiring dengan waktu pemakaian, akan terasa bahwa kemampuan baterai akan semakin menurun. Oleh karena itu, membawa sumber daya cadangan seperti powerbank adalah suatu keharusan.
Penggunaan baterai tergantung pada aplikasi yang ter-install pada smartphone. Semakin banyak aplikasi yang menggunakan jaringan data atau internet juga memengaruhi daya tahan baterai. Selain itu, OS yang digunakan juga menjadi salah satu faktor yang paling penting menentukan borosnya baterai.
Adanya background process yang berjalan ketika layar mati memang penting agar smartphone tetap dapat terhubung dengan jaringan internet. Seharusnya, smartphone hampir tidak memakan daya ketika dalam keadaan “tertidur”. Menurut riset, daya baterai bahkan bisa terkuras hingga 29 persen ketika layar tidak menyala.
Seorang peneliti dari Purdue University berhasil membuat sebuah research tool yang dapat mengurangi pemakaian baterai hingga 16 persen. Research tool ini diberi nama Hush yang dapat mempelajari kebiasaan smartphone dalam rangka meningkatkan daya tahan baterai tanpa harus mengorbankan kebiasaan penggunanya. Hush juga dapat mengelola background process lebih efisien. Bagi Anda yang hobi mengoprek Android, saat ini Hush sudah dapat di-download dari GitHub secara gratis.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?