Huawei memperluas jajaran lini produk wearable-nya dengan meluncurkan jam tangan pintar terbaru, Huawei Watch GT. Daya tarik dari jam tangan pintar ini tidak hanya dibekali kemampuan AI, tetapi juga punya daya baterai yang lama, konsumsi daya yang rendah serta cocok untuk penyuka aktivitas outdoor.
Nama Huawei Watch GT terinspirasi dari industri otomotif yang biasanya menambahkan label GT untuk mobil yang memiliki performa tinggi. Tak hanya itu, biasanya mobil ini juga punya tampilan mewah sehingga memberi kebanggaan tersendiri bagi penggunanya.
Bagi Huawei, Watch GT adalah ibarat mobil GT di industri perangkat wearable. Mengapa? Karena jam tangan pintar ini ditopang masa stanby yang panjang, performa tinggi dan bisa diandalkan. Oleh karena itu, Huawei melakukan segala yang dilakukan untuk menciptakan jam tangan pintar yang luar biasa.
Watch GT dirancang dengan penampilan klasik, tetapi tetap penuh gaya. Jam tangan pintar ini punya kombinasi yang sempurna antara material keramik klasik dan fitur modern yang cerdas. Bezel keramik pada Huawei Watch GT 42mm adalah biocompatible sehingga tidak menimbulkan iritasi di tangan.
Begitu juga talinya yang terbuat dari fluoroelastomer, material yang banyak digunakan di industri penerbangan dan otomotif. Tidak hanya tahan lama, tali jam tangan pintar ini juga tidak mudah kotor, tetap ringan, klasik dan mewah.
Bodi Watch GT hadir dengan warna gradasi Pearl White dan Tahitian Black Pearl. Sedangkan daya tahan bezel keramiknya diklaim enam kali lebih kuat daripada baja stainless. Lewat proses pemotongan setingkat dengan berlian, menghasilkan 48 potongan segitiga kecil yang dipoles dengan tepat.
Refleksi cahaya juga akan muncul sebagai warna yang berbeda dari sudut yang berbeda dan mampu menghasilkan warna-warna yang luar biasa. Watch GT juga memakai layar sentuh 1,2 inci AMOLED dengan resolusi 390 x 390 piksel untuk menghasilkan tampilan yang jernih.
Untuk performa, Watch GT ditopang baterai yang bisa bertahan hingga satu minggu untuk penggunaan seharian penuh. Huawei Watch GT juga jadi jam tangan pintar pertama di industri yang menggunakan arsitektur chipset ganda untuk meningkatkan kinerja dan juga mengurangi konsumsi baterai hingga 80%.
Dukungan lainnya yang turut dibenamkan Huawei ke dalam jam tangan pintar ini adalah teknologi GPS terbaru yang mendukung 3 Satellite Positioning Systems. Sedangkan teknologi monitoring detak jantungnya menggunakan TruSeen 3.0 yang dikembangkan oleh Huawei bersama pakar dari Rusia.
Baca juga
- Ini Bocoran Jumlah Kamera Belakang Huawei Mate 30 Pro
- Huawei Bagikan P30 Pro Gratis, Mau?
- Dijual 12 April, Apa Hebatnya Huawei P30 Lite?
Teknologi TruSeen 3.0 yang disematkan juga mampu mengoptimalisasi fungsi multi-sensor dan jaringan neural serta teknologi AI untuk menghasilkan data monitoring yang akurat. Kelebihan lainnya, Watch GT cocok digunakan untuk berbagai aktivitas outdoor, seperti panjat tebing, lintas alam dan sebagainya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?