HUAWEI Mate X berhasil mendapatkan sertifikat 5G CE pertama di dunia dari TÜV Rheinland. Ini sekaligus mengindikasikan bahwa smartphone lipat 5G tercepat di dunia itu telah lulus uji yang ketat dan menjadi smartphone 5G pertama di dunia yang mendapat persetujuan Badan Notifikasi Uni Eropa.
Bruce Lee, Vice President of Handset Business of Huawei Consumer Business Group pada saat pemberian sertifikat itu mengatakan, “Dibandingkan dengan teknologi dan produk komunikasi generasi sebelumnya, teknologi dan bentuk produk 5G lebih kompleks.”
Lebih jauh, Bruce Lee menegaskan bahwa standar dan peralatan pengujian sertifikasi 5G masih terus ditingkatkan dan masih menjadi tantangan untuk mengevaluasi smartphone 5G. Melalui kolaborasi antara Huawei dan TÜV Rheinland, kedua belah pihak telah membuat terobosan signifikan dalam teknologi.
Adapun Stefan Kischka, President Wireless/Internet of Things, TÜV Rheinland, mengucapkan selamat kepada Huawei. “Saya bangga bahwa TÜV Rheinland telah menyaksikan bagaimana kekuatan global teknologi 5G yang dimiliki Huawei, yang merupakan berita menarik bagi industri dan konsumen.”
Sebagai smartphone 5G pertama dari Huawei, Mate X telah dilengkapi dengan teknologi dan paten yang paling canggih. Mate X juga beroperasi dengan chipset Balong 5000, yang merupakan SoC 5G multi-mode pertama di dunia yang diproduksi dengan teknologi proses 7nm.
Balong 5000 adalah chipset pertama yang dapat mencapai tolok ukur industri dalam tingkat kecepatan unduhan puncak 5G, ia menawarkan kecepatan 4,6 Gbps dalam pita frekuensi Sub-6GHz (pita frekuensi rendah, pita frekuensi utama 5G).
Chipset modem ini juga menjadi yang pertama di dunia yang mendukung SA dan NSA secara bersamaan. Huawei pun telah membenamkan kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan format hardware yang berbeda untuk pengguna dan operator telekomunikasi.
Selain itu, Huawei juga mengintegrasikan empat set antena 5G dengan banyak teknologi canggih di tubuh lipat tipis HUAWEI Mate X. Transmisi sinyal 5G yang lancar, kuat dan stabil, dan sepenuhnya siap untuk menerima tantangan transmisi data yang sangat besar di era 5G.
TÜV Rheinland bertanggung jawab atas keseluruhan proses sertifikasi CE untuk smartphone 5G Huawei. Sertifikasi CE adalah persyaratan kualitas yang diperlukan oleh Uni Eropa untuk mengeluarkan izin mengimpor dan menjual produk.
Ini juga merupakan identifikasi yang wajib untuk memasuki pasar Eropa. Komoditas dengan sertifikasi CE menunjukkan bahwa produk-produk tersebut telah memenuhi serangkaian arahan seperti nirkabel, keselamatan, kompatibilitas elektromagnetik, kesehatan, perlindungan lingkungan dan perlindungan konsumen.
HUAWEI Mate X, yang telah lulus uji sertifikasi CE kali ini, benar-benar mematuhi seluruh peraturan dan ketentuan dalam keseluruhan proses pengembangan baik dalam seleksi perangkat atau desain dan pengembangan perangkat.
Dalam spesifikasi yang dinyatakan, frekuensi radionya (RF), kompatibilitas elektromagnetik (EMC), keselamatan dan SAR, dan aspek lainnya, semuanya telah dapat memenuhi standar sertifikasi CE yang ketat.
Baca juga
- Huawei Sepakat Memakai OLED Besutan Samsung untuk Layar P30 Pro
- Huawei Mau Buat Smartphone Dual Screen?
- Spesifikasi Huawei P30 Bocor, Versi Pro Punya Storage 256 GB
Akuisisi sertifikat 5G CE pertama di dunia untuk smartphone telah meletakkan dasar yang kuat untuk komersialisasi besar-besaran ponsel 5G di masa depan, dan sekali lagi menyoroti posisi terdepan Huawei dalam teknologi 5G.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?