Meski sudah diperkenalkan sejak September lalu, Apple baru memulai pemasaran iPhone 6s ke 40 negara di seluruh dunia pada 10 Oktober kemarin. Beberapa negara Asia seperti Taiwan dan Arab Saudi termasuk dalam 40 negara tersebut. Sayangnya, Indonesia tak ada dalam daftar.
Pada 16 Oktober mendatang, pemasaran iPhone 6s bakal lebih luas lagi karena Apple bakal memasarkannya ke beberapa negara tambahan lainnya, salah satunya adalah India. Namun sayangnya, harga iPhone 6s di negara tersebut ternyata sangat mahal.
iPhone 6s yang paling murah dengan kapasitas 16 GB rata-rata dijual seharga 62.000 Rupees atau US$955. Jika dikonversi ke Rupiah, harganya tak kurang dari Rp12,5 juta. Sedangkan iPhone 6s Plus 128 GB dibanderol seharga US$1.415 atau setara Rp18,5 juta. Harga tersebut adalah harga yang dipatok operator lokal Mahes Telecom. Sebagai patokan di Amerika Serikat, iPhone 6s 16 GB dijual US$649 tanpa kontrak.
Dikutip dari CNET, harga tersebut, bagi Neil Shah, research director dari Counterpoint Research, adalah harga yang tidak masuk akal dan di luar batas kemampuan rata-rata orang di India, bahkan untuk golongan orang kaya sekalipun. Di Indonesia sendiri, harga iPhone 6s juga sebenarnya tak jauh berbeda.
Bedanya, harga mahal yang ditawarkan di Indonesia dikarenakan mark-up atau penambahan harga yang dilakukan guna meraup keuntungan oleh si penjual. Pasalnya iPhone 6s belum tersedia resmi di Indonesia. Namun ketika dirilis secara resmi nanti, banyak yang menyangsikan harga iPhone 6s resmi bakal lebih terjangkau dari harga yang ditawarkan di India.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?