Siapa yang tak kenal HTC? Pabrikan smartphone asal Taiwan ini dikenal jago menciptakan perangkat dengan desain yang sedap dipandang mata. Namun entah mengapa, beberapa tahun belakang ini nama HTC sedikit meredup di industri smartphone global.
Dan kabar yang cukup mengejutkan datang diawal tahun ini. Dikabarkan, divisi desain smartphone HTC akhirnya diakuisisi oleh Google. Raksasa teknologi asal Mountain View, Amerika Serikat tersebut mencapai kesepakatan untuk menggelontorkan uang senilai US$1,1 miliar.
Bahkan, kesepakatan akuisisi tersebut disampaikan langsung oleh Rick Osterloh selaku Senior Vice President of Hardware di Google lewat blog miliknya. Ia menyebutkan bahwa Google siap menyambut kedatangan tim HTC yang sangat berbakat untuk mengerjakan produk yang lebih baik.
Lebih jauh, Osterloh juga mengatakan bahwa tim yang datang tak hanya berbakat menciptakan produk yang lebih baik, tetapi juga terbilang inovatif untuk menciptakan lebih banyak produk ditahun-tahun mendatang bersama Google.
Lantas, berapa orang yang nantinya akan bergabung ke Google terkait dengan akuisisi ini? Tak main-main, kesepakatan ini melibatkan lebih dari 2.000 engineer HTC yang akan beralih ke Google. Namun, mereka semua tetap bekerja di Taiwan.
Osterloh juga mencatat, bahwa Taiwan akan menjadi pusat rekayasa terbesar yang dimiliki oleh Google di kawasan Asia Pasifik. Sementara, informasi dari sumber yang mengetahui proses akuisisi ini, manufaktur dan divisi virtual reality milik HTC tidak masuk dalam kesepakatan.
Jelas, kesepakatan akuisisi ini merupakan langkah serius dari Google untuk fokus pada pengembangan perangkat keras, terutama pengembangan smartphone Pixel kedepannya. Akuisisi ini juga menjadikan Google kini memiliki tim R&D yang lebih besar.
Jika berbicara di industri smartphone, Google memang “pemain kecil”. Namun, usaha mereka merilis Pixel yang langsung ditujukan untuk konsumen kelas menengah ke atas, setidaknya patut diantisipasi oleh Samsung dan Apple.
Bahkan, Osterloh pernah berseloroh saat diwawancarai oleh Bloomberg bahwa produsen smartphone Android seharusnya sudah mengerti mengapa Google melakukan ini. Salah satunya adalah untuk melawan dominasi Apple yang sukses di beberapa negara maju.
Baca juga
- Rekrut Petinggi Game, Google Mau Saingi Xbox dan PlayStation?
- Ajukan Paten Baru, OPPO Mau Bikin Smartphone Lipat
- Teka-teki Terjawab, Ini Varian dan Pilihan Warna Huawei P20
Sementara kita juga mengetahui bahwa lini Pixel yang sudah muncul di pasaran belum menjadi perangkat “mainstream” di tangan para pencinta gadget. Bisa jadi, kesepakatan dengan HTC adalah cara terbaik bagi Google untuk melakukan hal itu.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?