Fitur pengenal wajah terdapat pada hampir semua smartphone. Namun, bagaimana dengan fitur pengenal objek? Google saat ini sedang mengerjakan sebuah project di Silicon Valley. Rencananya, Google akan melakukan riset dan pengembangan teknologi pengenal objek di smartphone karena pada saat ini fitur tersebut diolah pada data center.
Alphabet Inc., sebagai perusahaan yang berfokus pada riset ini bekerjasama dengan Movidius yang merupakan salah satu anak perusahaannya. Movidius sendiri merupakan perusahaan yang berfokus pada produksi semikonduktor. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan teknologi yang disebut sebagai “deep learning to handsets”.
Sebelumnya, Google Photos telah mendemostrasikan bagaimana cara kerja teknologi image-recognition pada sebuah foto yang di-upload dari smartphone ke data center. Pengguna smartphone dapat melakukan pencarian melalui keyword ataupun meng-upload sebuah foto untuk mencari foto lain yang juga mengandung objek tersebut. Namun kelemahannya, hal tersebut membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk proses upload-nya.
Teknologi built-in image recognition ini diharapkan dapat mengenali gambar secara realtime sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi orang untuk melakukan transaksi, pengenalan tanda tangan, dan masih banyak lagi aplikasi yang menggunakan teknologi ini.
Untuk mengembangkan teknologi terbaru ini, Google telah memesan beberapa chip yang memiliki kode MA2450. Blaise Agϋera y Arcas selaku head of Google’s machine intelligence berharap dapat membawa teknologi yang ada di data center ini ke personal device masing-masing.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?