Google akan Umumkan Kehadiran Bard, untuk Melawan ChatGPT

Google sepertinya tidak tinggal diam untuk merespon kehadiran ChatGPT, teknologi percakapan berbasis artificial intelligence yang dikembangkan oleh OpenAI. Ya! Google langsung menjawabnya dengan mengumumkan kehadiran Bard.

Sayangnya, raksasa teknologi yang berbasis di Mountain View, Amerika Serikat itu hanya mengatakan bahwa Bard akan mulai diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang, tanpa menyebutkan tanggalnya. Ya! Bard akan didukung oleh Language Model for Dialogue Applications (LaMDA).

Sebelum tersedia untuk audiens yang lebih luas, atau sebelum dirilis ke publik, Google juga menegaskan bahwa Bard akan melewati serangkaian pengujian. Tentu saja, tak main-main, Google akan melibatkan lebih banyak pakar atau “penguji terpercaya”.

Seperti yang dikatakan oleh CEO Google Sundar Pichai saat memperkenalkan Bard bahwa banyak orang akan segera melihat fitur-fitur AI yang lebih bertenaga di Search untuk menyaring informasi yang kompleks dan berbagai perspektif ke dalam format yang mudah dicerna.

Tak sedikit yang meyakini bahwa kehadiran Bard ini sebagai jawaban dari kekhawatiran para karyawan Google terkait kompetisi perusahaan di ruang teknologi AI. Ya! Seperti yang kita lihat bersama, popularitas ChatGPT tiba-tiba meningkat begitu pesat.

Sesuai laporan, kepala AI Google, Jeff Dean, menanggapi dengan mengatakan bahwa Google dapat menanggung risiko reputasi dalam memberikan informasi yang salah, dan itulah mengapa mengambil langkah lambat dan hati-hati sebelum meluncurkan lebih banyak fitur berbasis AI.

Hingga saat ini, Google belum mengungkap lebih rinci tentang Bard. Namun, diharapakan, akan lebih banyak informasi yang diungkap oleh Google mengenai layanan terbaru berbasis AI ini dalam acara “Google Presents” yang akan digelar pada tanggal 8 Februari 2023 di Paris. Jadi, kita tunggu saja!