Galaxy A22 5G Diproyeksikan Sebagai Handset 5G Paling Terjangkau

Samsung mengumumkan smartphone Galaxy A21 pada bulan April tahun ini. Sementara itu, kita tentunya masih ingat bahwa raksasa elektronik asal Korea Selata itu memboyong Galaxy A21s ke pasar Indonesia. Bersama dengan Galaxy A21s, Samsung juga memperkenalkan Galaxy A11.

Namun, informasi terbaru yang dibagikan oleh sebuah publikasi di Korea Selatan mengungkapkan bahwa Samsung akan meluncurkan Galaxy A22 5G sebagai pengganti Galaxy A22 pada paruh kedua tahun 2021. Perangkat ini diharapkan menjadi smartphone Samsung 5G-ready yang paling terjangkau.

Galaxy A32 5G yang diperkirakan akan debut pada awal tahun 2021 diharapkan tetap menjadi smartphone 5G termurah di paruh pertama tahun depan. Disebut-sebut, smartphone ini akan ditenagai oleh chipset Dimensity 720 dan diperkirakan harganya berkisar 299 Euro (Rp5 jutaan) di pasar Eropa.

Galaxy A22 5G bisa diposisikan lebih rendah dari Galaxy A32 5G. Laporan terbaru mengklaim bahwa harganya bisa berkisar 200.000 Won (Rp2,6 juta). Handset ini akan bertarung dengan smartphone 5G berbiaya rendah dari sejumalah pabrikan asal Cina, seperti Huawei, Xiaomi, OPPO, dan Vivo.

Pada 2018, Samsung mengadopsi sistem pemesanan ODM agar perusahaan Cina dapat merancang dan memproduksi ponsel cerdas mereka. Pada 2019, Samsung meningkatkan proporsi produsen smartphone menurut ODM. Strategi ini ditempuh untuk meningkatkan pangsa pasarnya dinegara berkembang seperti Cina dan India.

Strategi ODM menghasilkan reaksi balik di antara pemasok suku cadang yang sebelumnya bekerja sama dengan Samsung. Oleh karena itu, muncul dengan strategi JDM (pengembangan dan produksi bersama) di mana Samsung sebagian terlibat dalam pemilihan spesifikasi utama produk.

Samsung dilaporkan akan bersama-sama mengembangkan dan memproduksi Galaxy A22 5G dengan perusahaan yang berbasis di Cina seperti Wingtech dan Hwachin. Selanjutnya, smartphone ni akan dijual di pasar negara berkembang seperti India dan negara-negara Asia Tenggara.