Berdiri pada 2019, BukuWarung berkomitmen membantu para pelaku UMKM di Indonesia dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis secara efisien sehingga membantu mempercepat kesuksesan finansial bagi usaha mikro dan kecil di Indonesia.
Untuk itu, BukuWarung menghadirkan berbagai fitur dan terus mengembangkan layanannya agar memudahkan pengguna menjalankan bisnis. Dimulai dari fitur pencatatan pemasukan dan pengeluaran, penagihan utang melalui SMS ataupun whatsapp, hingga kini berkembang menjadi penyedia jasa keuangan lengkap dalam satu aplikasi.
Tidak heran jika studi yang dirilis oleh Center of Innovation and Digital Economy Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada akhir tahun lalu menemukan kontribusi BukuWarung yang cukup signifikan tidak hanya terhadap aspek sosial tapi juga percepatan produktivitas UMKM.
Studi bertajuk “Dampak Aktivitas Ekonomi Aplikasi BukuWarung terhadap Perekonomian Nasional dan UMKM” yang dirilis akhir tahun lalu tersebut menemukan bahwa penggunaan aplikasi BukuWarung telah berhasil meningkatkan produktivitas pelaku UMKM sehingga menambah output usaha sebesar Rp640 miliar.
BukuWarung juga menambah penyerapan tenaga kerja UMKM sebesar 78 ribu orang, atau tumbuh sebesar 22,63% jika dibandingkan ketika tidak ada BukuWarung. Lebih jauh, adanya aktivitas ekonomi BukuWarung mendatangkan dampak terhadap penyerapan kredit UMKM sebesar Rp1,14 triliun atau setara 0,12% dari total kredit UMKM.
“Kami berusaha menghadirkan jasa keuangan melalui aplikasi kami untuk memudahkan pelaku UMKM menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Kami berharap bisa membantu UMKM agar bisa lebih resilien lagi terhadap tantangan ekonomi yang sedang dihadapi,” kata Romy Williams – VP Operations BukuWarung.
Tidak hanya menawarkan jasa keuangan dalam satu aplikasi, BukuWarung juga terus berperan aktif agar UMKM lebih melek digital sehingga mereka bisa memanfaatkan berbagai kemudahan lewat kemajuan teknologi untuk mengembangkaan bisnisnya melalui berbagai kegiatan literasi keuangan dan digital.
“BukuWarung selalu terbuka untuk kerjasama dengan berbagai stakeholder demi mengakselerasi digitalisasi UMKM di Indonesia. Kami selalu siap dan bersedia untuk menjadi mitra strategis demi menjadikan digitalisasi UMKM sebagai pilar utama ekonomi dan pembangunan,” tambah Romy.
Pandemi COVID-19 telah sangat mempengaruhi kinerja UMKM nasional baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Shira S Wenas, Sr Brand Marketing BukuWarung menjelaskan bahwa Ramadan adalah bulan perayaan di mana UMKM umumnya mendapat peningkatan permintaan.
“Pada bulan Ramadan ini, BukuWarung sebagai penyedia jasa keuangan dalam satu aplikasi (all-in-one financial service) berdedikasi untuk mendukung UMKM dalam meningkatkan penjualan mereka dan membangkitkan kemeriahan Ramadan melalui program #SemarakUntung,” ujar Shira.
Ditambahkan oleh Shira bahwa melalui program ini para pelaku UMKM yang menggunakan layanan BukuWarung dapat menikmati berbagai promo menarik. Tak hanya menawarkan promo cashback, program #SemarakUntung di bulan Ramadan kali ini juga memberikan bonus saldo, dan extra poin.
BukuWarung kini telah digunakan oleh lebih dari 7 juta merchants, menargetkan penambahan jumlah pengguna mencapai 12 juta dan meningkatkan pengguna baru Quick Response Indonesian Standar (QRIS) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) hingga 30x dalam 6 bulan ke depan.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?