Falcon 8+ akan menjadi drone andalan Intel dalam bisnis pesawat tanpa awak Drone untuk segmen industri non personal. Namun, langkah dari Intel tersebut kini mendapat saingan dan perlawanan ketat dari produsen drone ternama asal Cina, DJI.
Sebagaimana dilansir Ubergizmo, Selasa (25/10/2016), DJI baru-baru ini mengumumkan kehadiran kamera baru bernama Zenmuse Z30. Kamera ini dibuat bukan ditujukan untuk kalangan penghobi maupun pembuat film. Zenmuse Z30 dirancang untuk dapat membantu dalam ranah industri tertentu dengan mengandalkan kemampuan zoom hingga 30 kali.
Karenanya, penggunanya dapat menggunakannya untuk mengabadikan momen dalam bentuk foto maupun video dari kejauhan. Misalnya seperti memantau pembangunan gedung atau bahkan meliput musibah kebakaran yang tidak bisa dijangkau dari jarak dekat. Kameranya juga memiliki ukuran sensor 1/2,8 inci CMOS dengan fitur 5-axis stabilization dan bukaan f/1.6 hingga f/4.7.
Zenmuse Z30 disebut dapat dipasangkan dengan drone DJI Matrice. Hal ini berbeda dengan Falcon 8+ milik Intel yang merupakan sebuah drone yang punya kamera terintegrasi pada bodinya. Meski begitu, ini bukanlah pertama kalinya DJI mengeluarkan sebuah kamera yang bisa dipasangkan dengan drone.
Sebelumnya mereka juga pernah memproduksi kamera Zenmuse Z3 yang memiliki kemampuan zoom hingga tujuh kali. Dengan begitu, Zenmuse Z30 dapat dikatakan memiliki lompatan panjang fokal yang cukup jauh dari pendahulunya itu. Dan kabarnya DJI Zenmuse Z30 dijual dengan kisaran harga US$899 atau sekitar Rp12 juta.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?