Divisi Smartphone LG Masih Terus Cetak Kerugian

Updated 27 Jan, 2018, 8:30am

Sejumlah lembaga riset global yang sudah merilis laporannya menyebutkan bahwa beberapa pabrikan smartphone Cina, seperti Huawei dan Xiaomi tumbuh secara signifikan. Justru hal berkebalikan sedang dirasakan oleh LG.

Tercatat, pada kuartal keempat 2017 divisi mobile LG masih mendapat “raport merah”. Ya! Mereka masih mengalami kerugian dan situasinya juga masih sangat mengecewakan. Sementara untuk divisi elektroniknya, masih mencatat keuntungan yang mengesankan.

Namun, kerugian yang dialami oleh LG Mobile masih lebih kecil jika dibandingkan dengan kuartal ketiga 2017. Pada kuartal keempat 2017, LG Mobile mengalami kerugian mencapai US$192,33 juta. Sedangkan di kuartal sebelumnya, kerugian yang dialami lebih besar, yakni US$331,37 juta.

Dari data tersebut, bisa diprediksi bahwa situasi ini tidak akan berubah dalam waktu dekat. Jelas, ini menjadi masa-masa sulit bagi perusahaan untuk meraih keuntungan yang solid di tahun 2018 ini.

Dalam dua tahun terakhir, satu-satunya kuartal dimana LG menghasilkan keuntungan lewat divisi mobile-nya yakni pada kuartal pertama 2017. Pada saat itu LG juga merilis smartphone andalannya, LG G6. Akan tetapi keuntungannya terhitung kecil, yakni hanya US$3,2 juta.

Secara keseluruhan, pada tahun 2017 LG Mobile mencatat total penjualan sebesar US$10,52 juta. Lantas, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan LG Mobile masih mengalami kemerosotan keuangan ditahun lalu?

Perusahaan mencatat, faktor utama datang dari pasar yang semakin menantang dan persaingan yang kuat dari pabrikan smartphone asal Cina. Tak hanya Huawei, lawan kuat juga datang dari Xiaomi, OPPO, dan Vivo yang semakin gencar.

Namun bukannya berlari, LG pada tahun ini justru sedikit mengalami “ketidak percayaan diri”. Ya! LG menunda peluncuran smartphone andalannya, LG G7, di acara pameran perangkat mobile terbesar di dunia, Mobile World Congress (MWC) 2018.