Apple telah mencoba untuk mengurangi ketergantungannya pada Cina sebanyak mungkin. Untuk itulah, Apple terus menggandeng beberapa perusahaan sebagai mitra kotrak guna memperluas produksi di negara lain, seperti India. Hal ini pun berimbas dengan daftar pemasok ke raksasa teknologi itu turut berubah.
Hal ini terbukti dari iPhone 12 Pro yang baru-baru ini telah dibongkar dan ditemukan bahwa sebagian komponen yang ditanam ke dalam perangkat tersebut dibuat oleh perusahaan yang berasal dari Korea Selatan. Mereka menyumbang hampir 27 persen dari nilai perangkat tersebut
Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan, yakni sebesar 9,1 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Satu lagi yang perlu dicatat bahwa komponen buatan Korea Selatan lebih besar daripada komponen yang dibuat oleh sejumlah mitra Apple dari Amerika Serikat.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa harga iPhone 12 Pro versi paling tinggi di pasar Amerika Serikat dibanderol dengan harga US$ 1299 (Rp18 jutaan). Komponen dari Korea Selatan dan Amerika Serikat, masing-masing sebesar 26,8 persen dan 21,9 persen.
iPhone 12 Pro yang dijejali lebih banyak komponen asal Korea Selatan juga karena Apple membuat keputusan untuk mengadopsi panel layar OLED. Sekadar informasi buat kalian, layar OLED tersebut dipasok oleh Samsung Display dan LG Display, keduanya dari Korea Selatan yang juga pemimpin dalam kategori panel layar.
Selain panel OLED, Samsung juga memasok chip memori ke Apple untuk model iPhone 12. Pemasok utama lainnya untuk raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini adalah Sony. Raksasa elektronik asal Jepang itu bertanggung jawab menyediakan tiga lensa kamera, dengan harga masing-masing sekitar US$ 5,4 atau US$ 7,4.
Terkait dengan catu daya, dilaporkan bahwa kapasitas baterai smartphone besutan Apple tersebut telah berkurang 10 persen. Hal ini diduga kuat bakal memberi ruang untuk bagian tambahan karena iPhone sekarang hadir dengan dukungan untuk konektivitas 5G.
Sel baterai dipasok oleh Amperex Technology Ltd. (ATL), yang merupakan anak perusahaan TDK Jepang yang berbasis di Hong Kong. Sementara itu, komponen buatan Cina yang dimuat oleh Apple ke dalam iPhone 12 Pro hanya menyumbang kurang dari 5 persen.
Tak sedikit pengamat teknolog yang mengatakan bahwa hal ini bisa terjadi karena meningkatnya ketegangan perdagangan di tengah perang perdagangan Amerika Serikat vs Cina. Karena itulah, Apple berusaha memindahkan produksinya ke wilayah lain.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?