Penjualan smartphone di Indonesia mengalami penurunan 6% pada kuartal ketiga 2021. Hal ini karena meningkatnya infeksi COVID-19 dan kekurangan semikonduktor secara global juga merupakan kontributor utama. Ya! Tampaknya penjualan smartphone sangat berkaitan dengan jumlah komponen yang dapat diamankan sendiri oleh OEM.
Dengan demikian, OPPO, yang paling sedikit terpengaruh oleh kekurangan komponen selama periode tersebut. Pasalnya, lembaga riset Counterpoint mencatat bahwa OPPO pada kuartal ketiga 2021 menempati posisi teratas di pasar Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 22%.
Pada peringkat kedua, ada Samsung yang dilaporkan mengalami peningkatan kinerja karena didorong oleh banyaknya peluncuran smartphone terbaru. Pemulihan yang stabil dari masalah produksi terkait pemberlakuan lockdown di Vietnam tampaknya juga berperan.
Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu diikuti oleh vivo, Xiaomi dan realme, yang masing-masing oleh Counterpoint ditempatkan di posisi ketiga, empat dan lima. Vivo yang berada di posisi ketiga dalam hal pengiriman smartphone selama kuartal ketiga 2021 memiliki pangsa pasar sebesar 18%.
Ya! vivo tercatat turun dari posisi teratas selama periode yang sama pada tahun lalu. Selain itu, Xiaomi juga mengalami penurunan di kuartal ketiga 2021 dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu dan kuartal kedua 2021. Terindikasi, Xiaomi mengalami kekurangan pasokan komponen.
Kelangkaan komponen tersebut juga membuat Xiaomi akhirnya harus menaikkan harga pada empat model smartphone yang dipasarkan, yakni Redmi 9A, Redmi 9C, POCO M3 Pro 5G, dan Redmi Note 10 5G. Semua smartphone tersebut naik harga pada pertengahan Oktober 2021.
Permintaan konsumen yang tinggi memang menunjukkan tanda-tanda pemulihan menjelang akhir kuartal ketiga 2021. Hal ini berkat menurunnya kasus infeksi COVID-19 setiap harinya. Seperti yang kita rasakan bersama, aktivitas ekonomi berangsur-angsur juga kembali normal.
Namun, Counterpoint juga menilai bahwa kelangkaan chipset untuk smartphone tampaknya akan tetap ada hingga tahun depan. Hal ini tentunya akan terus menjadi imbas pertumbuhan yang berjalan melambat di industri smartphone. Terlepas dari hal itu, smartphone 5G akan mengalami peningkatan besar dalam hal penjualan
Meningkatnya penjualan smartphone 5G sudah terasa begitu melonjak di tahun 2021 ini. Tercatat, dari 7% pada kuartal kedua 2021 naik menjadi 14% pada kuartal ketiga 2021. Jelas, angka tersebut diprediksi akan terus meningkat pada kuartal keempat 2021 dan seterusnya.
Saat ini, beberapa operator telekomunikasi, seperti Telkomsel, XL dan Indosat sedang menguji layanan 5G sebelum diluncurkan atau telah meluncurkan 5G komersial. Jelas, hal ini juga berimbas sebagai dorongan yang kuat bagi banyak pabrikan smartphone untuk memasarkan perangkat 5G-nya di Indonesia.
Bergeser ke penjualan online, Counterpoint mencatat bahwa proporsi dari total pengiriman tidak banyak berubah selama dua bulan pertama kuartal ketiga. Namun, festival belanja online, seperti 9.9 memang memberikan dorongan yang positif pada bulan September.
Secara keseluruhan, Counterpoint mencatat bahwa pengiriman secara online mencapai 16% dari total pengiriman smartphone pada kuartal ketiga 2021. Angka tersebut diperkirakan akan terus mengalami peningkatan menjadi lebih dari 20% menjelang akhir tahun.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?