Samsung telah merilis Galaxy Fold, sementara Huawei telah memperkenalkan Mate X. Keduanya datang sebagai smartphone layar lipat yang diperkirakan akan trend mulai pertengahan tahun ini. Nah! Yang juga ditunggu-tunggu adalah gebrakan Motorola lewat RAZR generasi terbaru.
Tak sedikit analis gadget yang mengatakan bahwa pabrikan smartphone tersebut membuat smartphone layar lipat karena mereka melihat kebutuhan layar yang lebih besar. Seperti yang kita tahu, perangkat lipat ini ketika dibuka memang menyuguhkan layar yang lebih lebar.
Artinya, tak sedikit orang yang mengatakan bahwa kehadiran smartphone layar lipat ini juga menjadi solusi yang bagus untuk mendongkrak pasar tablet. Namun, CEO Black Berry, John Chen memiliki pemikiran yang berbeda dari kebanyakan orang.
Chen mengatakan bahwa smartphone layar lipat ini bakal dijual dengan harga tinggi. Cukup beralasan komentar pendek yang dilontarkan oleh Chen. Seperti yang kita tahu, Galaxy Fold akan dijual dengan harga sekitar Rp27 juta, sedangkan Mate X akan dijual dengan harga Rp36 juta.
Tak hanya mengomentari harga yang ditawarkan, Chen juga menyinggung soal ukuran layar dari dua foldable smartphone yang sudah diperlihatkan oleh Samsung dan Huawei. Dikatakan, kedua smartphone tersebut masih memiliki ukuran yang tebal alias bulky.
Oleh karena itu, Chen juga sesumbar bahwa ia tidak akan merekomendasikan perangkat tersebut untuk siapa pun. Ditambahkan oleh Chen, tidak ada trobosan setelah kemunculan pemindai sidik jari (fisik dan ultrasonik), pengenalan wajah dan pemindai iris.
Meski begitu, hanya waktu yang bisa menjawab, apakah pernyataan sinis yang dilontarkan oleh orang nomor satu BlackBerry tersebut benar atau tidak. Padahal, tak sedikit orang yang menyambut positif dengan semua inovasi yang ditawarkan oleh Samsung lewat Galaxy Fold dan Huawei lewat Mate X.
Baca juga
- Huawei: Mate X Adalah Solusi Sempurna dari Smartphone Layar Lipat
- CEO Huawei: Desain Galaxy Fold Sangat Buruk
- Huawei Mate X Dapat Pujian Positif di MWC 2019, ini Buktinya
Samsung Galaxy Fold sendiri diperkirakan akan memasuki pasar global pada bulan Mei 2019 mendatang. Setelah itu, Huawei diharapkan akan mulai mengirin Mate X yang sudah dibekali dengan kemampuan konektivitas 5G, dan tentunya dengan harga yang lebih mahal.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?