Teknologi artificial intelligent (AI) atau kecerdasan buatan kini sedang marak dibicarakan. Tak sedikit produsen teknologi berlomba-lomba untuk mengadopsi AI ke dalam perangkat yang dikembangkannya.
Terkait dengan hal itu, CEO Google Sundar Pichai pun ikut bicara. Ia menuturkan panjang lebar mengenai teknologi kecerdasan buatan atau yang juga dikenal sebagai machine intelligence saat wawancara di salah satu televisi di Amerika Serikat.
Orang nomor satu Google tersebut menuturkan bahwa artificial intelligent merupakan salah satu hal terpenting yang sedang dikerjakan oleh manusia saat ini. Lebih jauh ia mengatakan bahwa teknologi tersebut bisa dimanfaatkan untuk menanggulangi banyak permasalahan yang ada.
“Tak tertutup kemungkinan artificial intelligent bisa dimanfaatkan untuk ranah kedokteran, seperti menemukan obat kanker. Tak hanya itu, teknologi ini juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim di dunia,” ucapnya.
Ketika disinggung tentang dampak dari teknologi ini terhadap beberapa bidang pekerjaan, Pichai mengakui bahwa tak sedikit orang yang khawatir dengan hal itu. Namun, ia menambahkan bahwa perubahan tersebut harus diterima dengan terbuka.
“Menurut catatan saya, sejumlah negara yang tidak menemukan cara untuk menerima teknologi baru tidak akan berhasil dengan baik. Artinya, kemajuan teknologi ini harus kita terima dengan lapang dada,” tambah Pichai.
Seperti kita ketahui, Apple dan Huawei adalah salah satu produsen smartphone yang sudah mengadopsi artificial intelligent ke dalam chipset buatannya. Apple sukses meracik A11 Bionic, sedangkan Huawei berhasil mengembangkan Kirin 970.
A11 Bionic racikan Apple ditanam Neural Processing Unit (NPU) untuk mengakomodasi kerja Face ID dan Animoji. Sedangkan NPU yang ada di dalam SoC Kirin 970 membantu otomatisasi pengaturan kamera serta memungkinkan fitur penerjemah Bing berfungsi secara offline.
Baca juga
- Google Keyboard Bakal Punya Tombol Khusus GIF Selfie
- Cara Install Kamera Google Pixel 2 di Xiaomi Redmi 5A
- Aturan Baru Google Bikin YouTuber Pemula Susah Dapat Duit
Namun jika berbicara soal kecerdasan buatan, teknologi ini masih seumur jagung. Artinya, masih banyak pengembangan yang bisa dilakukan oleh banyak produsen teknologi. So, kita tunggu saja gebrakan yang akan mereka lakukan terkait dengan AI.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?