Di Cina, pada tanggal 26 Oktober 2023, Xiaomi akan meluncurkan seri Xiaomi 14. Namun, yang tak kalah menarik, bersama dengan kahadiran smartphone andalan terbarunya itu, pabrikan smartphone yang dipimpin oleh Lei Jun tersebut juga akan meluncurkan HyperOS.
Ya! HyperOS adalah sistem operasi terbaru yang dikembangkan oleh Xiaomi, dan direncanakan akan menggantikan peranan MIUI. Sebelumnya, Xiaomi juga telah menggoda para penggemarnya dengan membagikan beberapa terobosannya dari HyperOS.
Seperti yang diperkirakan oleh banyak orang, HyperOS tampaknya akan menjadi jawaban dari Xiaomi untuk berkompetisi dengan sistem operasi lainnya dari sejumlah brand smartphone, salah satunya adalah HarmonyOS yang dikembangkan langsung oleh Huawei.
Sesuai arsitektur yang dibagikan oleh Xiaomi, HyperOS terdiri dari 5 lapisan. Lapisan terbawah adalah perangkat keras, diikuti oleh lapisan kernel. Selain itu, HyperOS menggunakan kernel Linux dan Vela. Bagi yang belum tahu, Vela adalah platform IoT Xiaomi berdasarkan NuttX RTOS.
Dengan demikian, lapisan ketiga menggunakan layanan dan kerangka kerja dari Android serta Vela. Lapisan kedua dan ketiga kemungkinan akan berbeda antar perangkat. Misalnya, ponsel cerdas dan tablet mungkin menggunakan Linux dan Android. Di sisi lain, perangkat IoT dapat memanfaatkan Vela.
Namun demikian, kedua sistem tersebut akan disebut ‘HyperOS’, seperti cara Huawei mengiklankan HarmonyOS. Lapisan keempat adalah HyperConnect. Ini akan memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi satu sama lain meskipun lapisan ketiga dan kedua berbeda.
Terakhir, lapisan kelima terdiri dari aplikasi. Meskipun Xiaomi tidak menyebutkannya secara terbuka, tak sedikit yang meyakini bahwa lapisan ketiga juga akan mencakup GMS (Google Mobile Services) untuk ponsel cerdas dan tablet yang dijual di luar Cina.
Xiaomi mengatakan bahwa HyperOS telah dibuat selama 13 tahun, bersamaan dengan peluncuran MIUI pada tahun 2010 lalu. Namun, penelitian dan pengembangan sebenarnya dimulai 7 tahun yang lalu dengan diperkenalkannya Xiaomi Vela pada tahun 2017.
Seluruh terobosan pengembangan HyperOS yang dilakukan Xiaomi dapat kalian temukan pada gambar di bawah ini, yang juga mencakup pengembangan sistem operasi Xiaomi EV. Ya! Itulah inovasi terkini yang dihadirkan oleh Xiaomi kapad para penggemarnya. Bagaimana menurut kalian?
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?