Minggu lalu kita dikejutkan dengan gebrakan yang diperlihatkan oleh Apple dalam acara WWDC23. Ya! Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat tersebut secara resmi memperkenalkan headset mixed reality (MR) pertamanya, Vision Pro.
Ditawarkan dengan harga US$ 3499 atau sekitar Rp52 juta, Vision Pro begitu menarik perhatian para penggemar gadget terkini. Hal itu terbilang wajar, karena headset ini memamerkan kemajuan teknologi yang begitu mengesankan. Ya! Apple akan mulai memasarkan Vision Pro awal tahun depan.
Namun, Apple kini telah merevisi ekspetasi penjualan awal Vision Pro sebesar 1 juta unit, kini raksasa teknologi yang berada di bawah komando Tim Cook tersebut akan menjual sebanyak 150 ribu unit. Tentu saja, ini sebuah penurunan yang substansial dari proyeksi sebelumnya.
This is not about hating on Apple. Anyone with a bit of logic would guess that a $300 decent headset would outsell a great $3500 headset. It’s about stating the facts, something that people forget when it comes to Apple products. https://t.co/p5cSnhPQMR
— Anthony (@TheGalox_) June 10, 2023
Tak sedikit yang berharap bahwa Vision Pro nantinya bisa menjadi headset AR/VR yang mampu menantang “lebih serius” bagi pesaingnya, Meta Quest. Sekadar informasi, saat ini Meta Quest 2 telah terjual lebih dari 20 juta unit, dominasi pasarnya memang begitu terbukti.
Terkait dengan keputusan Apple untuk menurunkan target penjualan, ini menunjukkan bahwa Vision Pro mungkin memerlukan waktu adaptasi sebelum dapat diadopsi secara luas. Tentu saja, hal tersebut juga tak lepas dengan besaran harga yang ditawarkan.
@TheGalox, seorang informan terkenal, melaporkan angka penjualan Meta Quest 2 yang mengesankan, yang berlipat ganda dari 10 juta menjadi 20 juta unit antara akhir 2021 dan awal 2023. Sebagai perbandingan, Apple Vision Pro telah menetapkan target penjualan yang lebih konservatif sebesar 150.000 unit.
Seperti yang telah disebutkan bahwa Vision Pro hadir dengan harga mulai dari US$ 3499 (Rp52 juta) dan membutuhkan paket baterai terpisah. Sementara, Meta Quest 2 dijual dengan harga US$ 299 (Rp4,5 juta) dan menawarkan kapasitas penyimpanan internal hingga 128 GB.
Selain itu, banyak fitur yang dipamerkan selama peluncuran Vision Pro telah diperkenalkan oleh Meta. Meta juga telah mengumumkan headset VR Meta Quest 3. Rencananya, VR Meta Quest 3 akan diluncurkan pada musim gugur ini di pasar Amerika Serikat.
Tentu saja, konsumen sangat menantikan detail lebih lanjut tentang bagaimana Vision Pro berbeda dengan Meta Quest dan alasan di balik perbedaan harga yang signifikan antara kedua headset tersebut. Saat pasar terus berkembang, kedua perusahaan siap bersaing untuk mendominasi ruang headset MR.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?